Ekonomi & Bisnis

BBM Bersubsidi Salah Sasaran

10-09-2011

Jakarta, beritasurabaya.net - Alokasi BBM bersubsidi itu salah sasaran, karena rakyat miskin justru lebih sedikit menerima subsidi tersebut. Bahkan strategi pengaturan BBM belum tepat, seperti mengendalikan laju pertumbuhan kendaraan dan pembenahan sistem transportasi massal. Hal tersebut disampaikan anggota DPR RI, Sohibul Iman, Sabtu (10/9/2011).

Pemerintah, kata Sohibul, harus mengambil langkah yang jauh lebih strategis dalam mengatasi bobolnya subsidi BBM ini dan tidak serta dengan membebankan pada APBN. Bila terjadi tambahan kuota BBM bersubsidi berarti dana subsidi yang ditanggung APBN 2011 akan membengkak, dari semula 38,5 juta kiloliter (setara Rp95,9 triliun), lalu dinaikan lewat APBN-P menjadi 40,5 juta kiloliter (setara Rp117 triliun).

''Saat ini akan dinaikan lagi menjadi 41,8 Juta kiloliter, maka beban keuangan negara akan semakin berat,''ujarnya.

Menurut Sohibul, awal tahun 2011 ini Pemerintah sebenarnya sudah punya program pengendalian BBM Bersubsidi dengan membatasi konsumsi BBM Bersubsidi hanya untuk kendaraan roda dua, kendaraan umum dan kendaraan pengangkut barang/usaha kecil.

Alat pengendalinya sudah tinggal disempurnakan, ada RFID (Radio Frequency Identification), sistem Barcode atau smart card. Kalau memang serius dengan kekhawatiran membengkaknya subsidi BBM maka pemerintah harus segera melakukan pengaturan distribbusi BBM subsidi. Lampu hijau dari DPR sudah ada, teknologi pengaturannya pun ada.

Dalam rapat dengar pendapat bersama anggota Komisi VII DPR, Kamis (8/9/2011) lalu, sebelumnya Direktur Pertamina Karen Agustiawan menyatakan bahwa BBM bersubsidi akan melampaui kuota APBN-P 2011 disebabkan adanya pertumbuhan realisasi konsumsi lima tahun terakhir untuk premium sebesar persen/tahun ditambah pertumbuhan konsumsi solar persen/tahun.

Menurut Karen, rata-rata pertumbuhan kendaraan mencapai 14,73 persen per tahun (dari tahun 2000-2009). Tahun 2009 terhadap 2008, mobil penumpang tumbuh sebesar 5,1 persen, Bus tumbuh 5,7 persen, Truk 0,8 persen, Sepeda Motor 10 persen. (bsn-ai)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927