Pekerja WMO Didesak Tingkatkan Produksi Minyak
20-09-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Seluruh pekerja West Madura Offshore (WMO) didesak segera merealisasi target kenaikan produksi minyak. Ini menyusul besarnya kebutuhan pasar nasional.
Menurut Direktur Hulu Pertamina, Muhammad Husen, Selasa (20/9/2011), pihaknya minta pekerja WMO meningkatkan angka produksi 30.000 barel per hari sebelum akhir 2012. Saat ini produksi minyak di Indonesia menunjukkan penurunan dengan besaran rata-rata 16 persen.
Husen menegaskan kondisi tersebut keberhasilan PT Pertamina Hulu Energi WMO untuk meningkatkan produksi minyak dari 13.000 barel per hari menjadi 20.000 barel per hari adalah kinerja sangat bagus. Namun ada baiknya juga menambah angka produksi gas dari 155 juta standard cubic feet menjadi 165 juta standard cubic feet per hari pada akhir 2011.
Husen optimis, dapat terwujud segera mengingat salah satu sumur WMO di Banyu Urip bisa menghasilkan 16.000 barel minyak per hari. Sementara, saat dipegang manajemen sebelumnya justru besaran produksi di lapangan Banyu Urip minim.
''Akibatnya, lapangan Banyu Urip dijual dengan nominal mencapai 40 juta dolar Amerika Serikat (AS). Padahal, saat ini masing-masing sumur dapat memproduksi minyak sebanyak 16.000 barel per hari,''katanya.
Husen menjelaskan manajemennya memiliki kewajiban untuk meningkatkan volume produksi 350.000 barel minyak per hari pada tahun 2015. Kalau perlu, jangan menunggu akhir tahun 2012 dalam merealisasi kenaikan target produksi 30.000 barel per hari seiring semakin baiknya kinerja pekerja. (bsn-ai)