Ekonomi & BisnisJatim Fair 2011 Targetkan Transaksi Rp 56 Miliar10-10-2011 Surabaya, beritasurabaya.net - Pameran Jatim Fair 2011 dalam rangka merayakan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur (Jatim) ke-65 ditargetkan membukukan transaksi sebesar Rp 56 miliar. Direktur PT Debindo Mitra Tama, Dadan M. Kushendarman mengatakan bahwa even yang digelar di Grand City Surabaya (GCS), 7-16 Oktober 2011 akan menyerap sedikitnya 175.000 pengunjung dari berbagai kalangan dan daerah. Bahkan, ada buyer dari 11 negara sahabat yang akan hadir dan meramaikan perhelatan akbar ini. ''Dengan berbagai langkah yang kami lakukan, kami yakin ini akan menjadi even yang dinanti dan bisa menyedot banyak pengunjung. Mungkin bisa lebih dari yang kami targetklan sebanyak 175.000 orang. Dan yang tidak kalah pentingnya, even ini telah menyedot sedikitnya 11.000 tenaga kerja musiman,''kata Dadan GCS, Senin (10/10/2011). Ia mengatakan ini adalah pameran Jatim terbesar pertama yang akan menghadirkan berbagai produk unggulan daerah yang akan kami kemas dengan mengadopsi konsep Pasar Raya Jakarta (PRJ). Dan ini akan menjadi agenda tahunan provinsi. Berbagai perusahaan swasta nasional di sektor Telekomunikasi, Otomotif, Elektronik, Perbankan, Food and Baverage (FnB), Furnishing, dan industri kelautan, pertanian, perkebunan, peternakan serta energi sumberdaya mineral dan investasi. Selain itu, Provinsi Jatim dan 36 kabupaten kota di Jatim serta 18 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Jatim, Jatim Fair 2011 ini juga diikuti oleh 5 provinsi lainnya, seperti Provinsi Riau, Jogjakarta, Bali, Sumatra Selatan, 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Tidak hanya dukungan dari berbagai kalangan dalam negeri, Jatim Fair 2011 juga didukung oleh 10 negara, yaitu Amerika Serikat, China, Jepang, Belanda, Jerman, Prancis, Polandia, Republik Ceko, Thailand, dan Denmark. ''Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kita. Ada perwakilan dari 10 negara sahabat yang ikut memeriahkan even Jatim Fair kali ini. Mereka memamerkan sektor pendidikan, pariwisata, kebudayaan dan lingkungan hidup,'' ungkapnya. Ia menambahkan salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan membuat kampoeng kopi yang didukung oleh daerah penghasil kopi seperti Lumajang, Blitar, Jember, Bondowoso, Kediri, Magetan dan Malang. Langkah ini dimaksudkan untuk mengenalkan Jatim sebagai daerah penghasil kopi. Terkait jumlah stand yang disediakan, ia mengatakan mencapai sekitar 550 stan dengan berbagai jenis produk unggulan yang dipamerkan. Di antaranya produk pertanian kerajinan dan furniture, garmen, produk hasil olahan dari kulit, perhiasan, produk elektronik, otomotif, telekomunikasi, perkebunan, produk makanan dan minuman, pariwisata dan perbankan. ''Peserta pameran ini sudah mencapai 468 stan. Dan kami berharap, even ini akan mendongkrak perekonomian Indonesia bagian timur, khususnya Jatim,''tambah Dadan. Untuk mewadahi Pedagang Kaki Lima di sekitar daerah Ketabangkali, Jatim Fair juga menyediakan sekitar 22 stan outdoor gratis. (bsn-ai)
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|