BI Rate Masih Dipertahankan
11-10-2011
Jakarta, beritasurabaya.net - Bank Indonesia (BI) masih akan tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate), meski ada ruang untuk menurunkan suku bunga utama tersebut. Hal ini disampaikan pengamat perbankan, Ifan Kurniawan, Selasa (11/10/2011).
Laju inflasi September yang mencapai 0,27 persen lebih rendah dari inflasi Agustus 2011, kata Ifan, sebenarnya merupakan peluang bagi BI Rate untuk turun minimal 25 basis poin. Ia menilai krisis ekonomi global yang masih tak menentu merupakan faktor penghambat yang menahan BI menurunkan suku bunga tersebut.
Apabila BI Rate diturunkan, dikhawatirkan akan memukul pasar domestik terutama pasar uang khususnya rupiah diperkirakan akan melemah. BI menjaga kondisi pasar domestik tetap menarik bagi asing yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tetap tinggi.
''Indonesia masih tetap merupakan pasar yang masih diminati, meski sebagian besar pelaku asing saat ini menarik dananya dalam upaya mengurangi kerugian yang berlanjut. Namun dalam beberapa bulan mendatang, pelaku asing diperkirakan akan kembali menempatkan dananya di pasar Indonesia terutama pasar saham dan pasar uang,''ujarnya.
Ifan menambahkan pemerintah harus segera mempersiapkan diri dengan masuknya investasi asing dalam jumlah besar sehingga dapat dimanfaatkan dari jangka pendek ke jangka panjang. Pemerintah harus mengoptimalkan belanja modal agar sektor riil dapat bergerak lebih baik lagi. (bsn-ai)