Merpati Tunggak Avtur ke Pertamina Rp266,98 M
17-10-2011
Jakarta, beritasurabaya.net - Tunggakan atas pembelian avtur PT Merpati Nusantara Airlines kepada PT Pertamina mencapai Rp266,987 miliar hingga Oktober 2011. Kewajiban yang harus diselesaikan Merpati, yakni kewajiban long outstanding (utang tahap I) sebesar Rp212 miliar. Ini merupakan akumulasi pengambilan avtur yang tidak dibayar selama periode 2006-2007.
Selain itu, kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina, M. Harun dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (17/10/2011), kewajiban Merpati atas timbulnya pengambilan avtur sampai 26 Agustus 2011 (utang tahap II) sebesar Rp44,2 miliar dan 700.000 dolar AS (Rp6,230 miliar) yang timbul dari pengambilan avtur pada periode 2006-2007.
Atas kedua kewajiban Merpati, kerugian Pertamina mencapai Rp256,78 miliar dan 700.000 dolar AS, dan nilai tersebut belum termasuk denda dan bunga. Utang itu belum diakumulasikan dengan utang berjalan terhitung sejak 15 Oktober 2011 pukul 00.00 WIB sebesar Rp3,83 miliar dan 10.163,65 dolar AS tanpa memperhitungkan pengambilan avtur pada Sabtu dan Minggu lalu (15-16 Oktober 2011).
Harun menyesalkan dengan dihentikannya pelayanan kepada Merpati di lokasi Bandara Juanda-Surabaya dan Hasanuddin-Makassar. Ini mengingat karena Merpati tidak menghormati komitmen untuk mencicil utang yang telah disepakati bersama hingga saat ini.
''Untuk menjaga kesinambungan dan kelancaran operasional bisnis avtur, Pertamina minta kepada Merpati Nusantara Airlines untuk dapat memberikan jaminan dan komitmen pelunasan utang yang mencapai Rp270 miliar tersebut sebagai bentuk itikad baik Merpati,''paparnya.
Harun menegaskan dalam melakukan kegiatan bisnis bahan bakar penerbangan, Pertamina menerapkan sistem deposit sehingga maskapai yang telah menebus avtur akan dipotong dari deposit tersebut. Namun untuk Merpati, hal itu dikecualikan demi menjaga kegiatan operasional Merpati sebagai dukungan Pertamina dalam meringankan beban maskapai penerbangan nasional ini. (bsn-ai)