Ekonomi & Bisnis

Selama 2011, Inflasi Jatim 4 Persen

18-10-2011

Surabaya, beritasurabaya.net - Pencapaian Indeks Harga Konsumen/IHK (Inlasi) di tujuh kota di Provinsi Jawa Timur selama tahun 2011 diprediksi membukukan 4-6 persen. Ini menurut Peneliti Ekonomi Madya Senior Kantor Bank Indonesia Surabaya, Soekowardojo, Selasa (18/10/2011), karena dipengaruhi kenaikan harga beberapa komoditas internasional.

Diantaranya, sebut Soekowardojo, minyak mentah dan emas. Selain itu, juga dipengaruhi tata niaga beberapa komoditas yang masih kurang efisien. Contohnya, peranan pedagang besar dalam penentuan harga dan keuntungan.

Berdasarkan kelompok barang, Soekowardojo menilai, inflasi Jatim mencatatkan angka tertinggi pada bulan September 2011 yakni terdapat pada kelompok sandang. Ini disumbang kenaikan harga komoditas emas perhiasan seiring tren kenaikan harga emas internasional dan peningkatan animo masyarakat sebagai alternatif investasi.

Kelompok pendidikan yang didukung peningkatan biaya perguruan tinggi bertepatan dengan tahun ajaran baru perkuliahan pada bulan Agustus-September lalu, juga ikut memicu terjadinya inflasi.

''Inflasi Jatim selama September di tujuh kota di Jatim membukukan 0,47 persen atau 4,87 persen (year on year). Dari besaran tersebut, laju inflasi kalender (year to date) sampai dengan September 2011 tercatat sebesar 3,33 persen,''ungkapnya.

Soekowardojo menambahkan ada beberapa faktor yang menahan laju inflasi Jatim selama tahun 2011 yakni cuaca yang kondusif atau kemarau dengan tingkat intensitas panas normal dan stabilitas nilai tukar rupiah. (bsn-ai)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927