Musim Kemarau, Produksi Tembakau Naik 1,4 Ton
20-10-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Musim kemarau tahun ini membuat produktivitas tembakau meningkat menjadi sekitar 1,4 ton per hektar. Produksi juga naik dari 110.000 ton menjadi 125.000 ton, atau naik 13,6%.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jatim, Amin Subarkah, Kamis (20/10/2011), mengungkapkan, selain produktivitas lahan tembakau naik, luas area tembakau di Jatim juga naik. Hal inilah yang kemudian menyebabkan produksi tembakau Jatim meningkat sekitar 15.000 ton.
Sayangnya, kata Amin, bagusnya kualitas dan produksi ini kiranya tidak diikuti oleh perbaikan harga jual tembakau. Akibat produksi meningkat, harga tembakau menjadi anjlok. Dari rata-rata harga sebelum Lebaran Idul Fitri yang masih di kisaran Rp 45.000 per kilogram sekarang menjadi Rp 25.000 per kilogram.
Penurunan ini terjadi di seluruh lumbung tembakau Jatim. Bahkan di Temanggung, harganya menurun cukup besar, dari Rp 120.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per kilogram.
Turunnya harga ini akibat penuhnya gudang pembelian industri rokok besar, sehingga produksi sebagian besar diserap oleh IKM rokok yang memiliki keterbatasan pendanaan. ''Pastinya pelaku IKM rokok ini akan berupaya mendapakan harga paling murah. Namun yang patut disyukuri, harga ini sebenarnya sudah di atas Break Event Point (BEP),''katanya.
Sementara itu, peningkatan area tanam tembakau ini, menurut Amin, disebabkan banyaknya area padi yang mengalami puso atau gagal panen yang kemudian dialihfungsikan sebagai lahan tembakau. Di Bojonegoro, umpamanya, biasanya lahan tembakau tidak sampai 10.000 hektar, sekarang menjadi lebih dari 10.000 hektar.
Kondisi seperti di Bojonegoro juga terjadi di hampir seluruh wilayah pertanian di Jatim. Dari total lahan tembakau Jatim yang biasanya mencapai 90.000 hektar sekarang naik menjadi 100.000 hektar. (bsn-ai)