Yayasan siapkan konsep baru kebun binatang
22-09-2010
Beritasurabaya.net - Menyikapi banyaknya konsep baru yang lebih modern untuk Kebun Binatang Surabaya, Stany Subakir Ketua Yayasan Taman Flora dan Satwa yang menjadi pengelola Kebun Binatang Surabaya tak mau kalah. Ia menyatakan, bahwa Yayasan juga telah menyiapkan konsep menarik untuk Kebun Binatang Surabaya.
Kepada wartawan, Rabu (22/09/10) Stany menjelaskan, bahwa sebelum terjadi konflik, Yayasan Taman Flora dan Satwa Surabaya merencanakan program pemindahan satwa dari KBS secara besar - besaran ke luar daerah, dengan tujuan untuk penangkaran, serta mengembangkan rumahsakit hewan untuk penanganan satwanya.
"Kita juga sudah punya program, sayang ada konflik, jadi program itu tertunda," kata Stany
Stany mengungkapkan, bahwa untuk mengurangi kepadatan, serta mengembangbiakkan jenis satwa tertentu, pihaknya telah merencanakan untuk memindahkan sebagaian besar jumlah satwa ke daerah lain. tak tanggung tanggung, Yayasan sudah menyiapkan lahan seluas sekitar 20 hingga 30 hektar di kawasan Gondoruso Lumajang Jawa timur. lahan tersebut digunakan sebagai tempat rehabilitasi, serta penangkaran bagi satwa yang sulit berkembang biak. alasan dipilih kawasan tersebut, menurut Stany karena daerah Gondoruso masih alami dan cocok untuk beberapa jenis satwa, diantaranya harimau, buaya, serta jenis satwa langka lainnya.
"Kita sudah siapkan tempatnya di Lumajang. itu rencana kami dalam mengatasi kondisi KBS sekarang," terangnya.
Tidak hanya itu saja, Yayasan juga berencana mengembangkan rumah sakit beserta tenaga akhlinya untuk menangani satwa koleksi KBS. tak tanggung - tanggung, yayasan telah bekerjasama dengan universitas Wijaya Kusuma Surabaya untuk mendidik para dokter hewan muda, agar mumpuni dalam menangani segala kasus penyakit satwa.
"Dalam perkembangannya, KBS membutuhkan rumah sakit yang lengkap, serta tenaga akhli yang berkompeten di bidangnya. dari itu kita berencana memberikan pendidikan bagi calon dokter - dokter hewan muda yang ada. masak dokter hewan cuma nangani kucing anjing dan hewan ternak. itu sudah kuno. seharusnya binatang liar juga harus bisa," paparnya.
Stany menambahkan, bahwa untuk mewujudkan program KBS sehat tersebut tak harus membutuhkan dana yang tinggi, cukup hanya dengan ratusan juta saja.
"Programnya kan harus bertahap. ini program awal dan tidak membutuhkan dana yang besar," pungkasnya.