Rencana Pembatasan BBM Tak Perlu Khawatir
06-12-2010
beritasurabaya.net - Rencana pembatasan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang akan dilakukan pemerintah mulai 2011, diprediksi tidak akan menimbulkan dampak bagi inflasi di dalam negeri, asalkan pembatasan konsumsi BBM pada kendaraan kelas menengah keatas.
Pakar Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Anggito Abimanyu saat berada di gedung Bank Indonesia Surabaya mengatakan, pembatasan konsimsi BBM pada kendaraan mewah atau kelas menengah keatas, tidak akan mengakibatkan inflasi yang cukup besar karena bukan menyangkut transportasi publik, Senin (06/12/2010).
"Selama tidak menyangkut transportasi publik, bus dan angkutan umum, itu tdk terlalu berdampak besar. Kalau itu berdampak cukup besar, karena menyangkut masyarakat kelas menengah ke bawah yang menggunakan," terang Anggito Abimanyu.
Pembatasan konsumsi BBM pada kendaraan kelas menengah keatas akan dapat disesuaikan oleh kalangan atas yang memakainya. Tingkat inflasi yang kecil diperkirakan akan terjadi dengan asumsi tidak ada kenaikan pada Tarif Dasar Listrik (TDL). Meski belum ada kejelasan golongan kelas kendaraan yang akan diberlakukan kebijakan pembatasan konsumsi BBM.
Anggito Abimanyu berharap pemerintah menyiapkan kebijakan tersendiri sebagai antisipasi dampak yang ditimbulkan pada pembatasan konsumsi BBM.
"Kalau dengan uang kompensasi, dampaknya tidak akan terlalu signifikan." ujarnya. Riski/bsn
Foto : Anggito Abimanyu Pakar Ekonomi UGM dan Soekarwo Gubernur Jatim Dalam Sebuah Seminar Ekonomi Di BI Surabaya