IT & Seluler

Mahasiswa UNTAG Buat Pengendali Listrik Jarak Jauh

23-07-2010

beritaSurabaya.net - Sekarang Mematikan dan menghidupkan listrik tidak perlu dengan cara manual, karena semuanya bisa dilakukan melaluiu telepon seluler yakni dengan cara pesan singkat atau sms (short massage service).   

Muhammad Farrizar Andrijasa (25) Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, jurusan teknik informatika telah menemukan caranya. Dari hasil riset dan penelitiannya, ia menciptakan alat pengendali listrik jarak jauh. "Syukurlah saya berhasil membuat alat pengendali listrik jarak jauh ini melalui sms, jadi tidak perlu mematikan atau menyalakan tombol," ujarnya ketika ditemui di kampusnya, Jln. Semolowaru, kamis (22/07/10)   

Dijelaskannya, bentuk pengendalian oleh alat ini berupa pengaktifan dan penonaktifan perangkat - perangkat listrik dan elektronik yang berada di dalam rumah, misalkan lampu, kipas angin, televisi, AC, dan alat elektronik lainnya.   

"Syaratnya maksimal 3 ampere atau sekitar 660 watt. Tapi, semua masih bisa disiasati tergantung dari pemakaian. Untuk sementara memang masih sebesar itu," tukas dia.   

Dengan menggunakan alat ini, seorang pemilik rumah dapat mematikan, menghidupkan atau melihat status aktif maupun nonaktif dari perangkat - perangkat listrik dan elektronik yang ada di rumah hanya dengan mengirimkan sms ke nomor dengan format tertentu. Aplikasi ini, lanjut dia, dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0.   

"Sedangkan untuk melakukan kendali terhadap perangkat listrik atau elektonik dilakukan dengan bantuan Mikrokontroler AVR ATMEGA 16," tuturnya.   

Rizal, mengatakan, digunakannya layanan sms karena merupakan salah satu layanan yang paling digemari oleh semua lapisan masyarakat, khususnya di Indonesia. "Biayanya juga murah, penggunaannya mudah dan hampir semua masyarakat memilikinya handphone. Maka sangat wajar kalau memakai layanan melalui sms," ucap putra pasangan M. Djafar Hamma dan Hafsawaty Barelly tersebut.

 

Ia juga menerangkan, mikrokontroler ATMEGA 16 yang digunakan merupakan mikrokontroler produksi Atmel yang kompatible dengan mikrokontroler Intel 8051.   

"Mikrokontroler tersebut murah harganya dan mudah didapat di pasaran, jadi tidak sulit mendapatkannya," jelas Rizal.   

"Selain itu, mikrokontroler jenis ini cukup pas digunakan percobaan meski harus ditambah komponen - komponen lainnya seperti kristal 12 Mhz, konektro db-25, pcb matrix, resistor, kapasitor yang kira - kira hanya menghabiskan dana sekitar Rp50 ribu sampai Rp75 ribu," katanya menambahkan.   

Tentang gambaran kerjanya, lanjut dia, sistem ini bekerja menyalakan dan mematikan lampu sesuai perintah sms yang dikirim melalui handphone ke sebuah mikrokontroler dengan menggunakan kabel UART.   

"Kemudian, oleh mikrokontroler, perintah ini akan dibaca dengan bantuan 'driver relay'. Setelah itu, dibaca oleh mikrokontroler dengan bantuan sensor, maka mikrokontroler akan menyalakan atau mematikan lampu sesuai perintah sms yang dikirim," terang putra bungsu dari empat bersaudara tersebut.

 

Selama proses pembuatan temuan ini, Rizal mengaku membutuhkan waktu tidak lebih dari 4 bulan. Ia pun hanya mengerjakannya seorang diri dengan bantuan dosen pembimbing.   

Selama proses pengerjaan, pemuda kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur tersebut mengaku tidak menemukan kendala berarti. "Hanya masalah pembagian waktu saja, kalau dari segi teknis, tidak begitu besar kendalanya," ucap dia.   

Dari temuan ini, kata Rizal, ada beberapa hal yang menjadi permasalahan, diantaranya apabila ada penundaan pengiriman pesan oleh "provider" penyedia layanan seluler, maka sistem tidak akab merespon sampai pesan tersampaikan itu yang menjadi kendala.  

Disamping itu, apabila sambungan listrik terputus membuat PC server mati, maka sistem akan mempertahankan kondisi lampu terakhir sebelum PC server mati.   

"Sedangkan, untuk ponsel yang mendukung dijadikan server hampir bisa semua merk, rinciannya antara lain memiliki konektifitas kabel data, mampu membuat koneksi permanen dengan PC server dan mendukung AT Command dan mode teks," papar lulusan SMA Negeri 5 Samarinda itu.

"Untuk kartu provider bisa menggunakan semua jenis kartu GSM. Kemudian, berdasarkan beberapa pengujian yang telah dilakukan, maka tingkat keberhasilan sistem mencapai 95 persen dan sementara ini hanya bisa digunakan dengan handphone jenis GSM kalau CDMA belum bisa," pungkasnya. bsn5

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927