Tak Ada Rencana RIM Bangun Pabrik di Malaysia
09-09-2011
Jakarta, beritasurabaya.net - Isu Research in Motion (RIM) produsen BlackBerry ternyata tidak benar. Pasalnya, bantahan itu diterima Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, dari Dubes Kanada di Indonesia, YM Mackenzie Clugston, saat berlebaran ke rumahnya.
Kalau pun nantinya isu itu benar bahwa RIM akan membangun pabrik di Malaysia atau di negara manapun, Menteri Komunikasi tidak permasalahkan. Itu urusan dan hak RIM serta sama sekali tidak berdampak di Indonesia.
Menurut Tifatul, sampai sekarang RIM belum memenuhi syarat ke-6 yakni membangun Data Centre di Indonesia. Padahal RIM sudah siapkan 5 juta hand set dijual di Indonesia.
''Dari 6 syarat yang harus dipenuhi tinggal satu yakni membangun Data Centre. Ini konsekwensi Undang Undang ITE. Pembangunan Data Centre ini masih akan dibicarakan dengan pihak RIM dalam pertemuan di Jakarta 15 September mendatang,''ujarnya.
Lima syarat lain yang sudah dipenuhi RIM yakni membuka kantor cabang di Indonesia, membuka service purna jual, rekrut tenaga kerja lokal, membuka konten lokal dan menutup pornografi. (bsn-ai)