Aplikasi Cukup Banyak, Pemakaian Cloud Lamban
22-09-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Aplikasi Cloud Computing (pemakaian jasa komputing lewat internet) sebenarnya cukup banyak. Namun pemakaiannya di Indonesia masih lamban sejak Cloud dikenalkan tahun 2006.
Penyebab lambannya pemakaian Cloud, menurut praktisi aplikasi web Python, Java serta computer security, Andrew Hadinyoto, saat ditemui di sela seminar Cloud Computing, Rabu (21/9/2011) kemarin, yang digelar D-Net, banyak faktor. Diantaranya, kebutuhan organisasi terhadap pemakaian jasa komputing tersebut, bisa pula belum semuanya tahu tentang pemakaian Cloud di industri IT.
''Memang penyebab lambannya pemakaian Cloud di Indonesia susah ditentukan. Padahal, pemakaian Cloud ini mampu memotong biaya operasional. Misalnya, kalau kita outsource email ke google, biayanya 5 dollar US per bulan per user. Kalau perusahaan ada 10 user saja maka biayanya 50 dollar US per bulan. Namun jika perusahaan punya orang IT sendiri, diasumsikan biaya pemakaian Cloud itu bisa untuk menggaji orang IT di kisaran Rp 3 juta,''paparnya.
Namun di Singapura sendiri, pemakaian Cloud di industrinya sangat tinggi. Ini bisa dikaitkan dengan akses internet yang cukup cepat dan mahalnya gaji karyawan IT. ''Ini sangat berkorelasi juga, dengan pertimbangan kalau gaji karyawan IT mahal maka perusahaan bisa memilih pemakaian Cloud dengan harapan biaya operasional bisa ditekan,''ungkapnya.
Sementara untuk aplikasi Cloud, sebut Andrew, diantaranya, sebagai Software as a Service, Platform as a Service dan Infrastructure as a Service. Meski demikian, Andrew melihat animo praktisi IT di Indonesia terutama di Surabaya sendiri untuk mengetahui perkembangan Cloud, sangat tinggi.
Andrew optimis dengan semakin dipahaminya Cloud Computing oleh praktisi IT maka adopsi organisasi terhadap Cloud juga semakin tinggi. ''Yang jelas, kebutuhan organisasinya seperti apa,''tukasnya. (bsn-ai)
Teks foto :
Andrew Hadinyoto