Laporan Khusus

Ekonomi Menguat, Hubungan Australia-Indonesia Ditingkatkan

25-06-2024

Surabaya, beritasurabaya.net - Pemerintah Australia berencana meningkatkan hubungan ekonomi dengan negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia hingga tahun 2040. Rencana ini tertuang dalam  ’Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040’, yang disusun Utusan Khusus Australia untuk Asia Tenggara.

Hal  tersebut disampaikan Konsul Jenderal Australia Perwakilan Surabaya, Anthea Giffin, pada pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh Kompas Institute bersama Kedutaan Besar Australia, di Santika Premier Gubeng Surabaya, Senin (24/6/2024) kemarin. Pelatihan jurnalistik tersebut diikuti lebih 30 media cetak dan media online, bertujuan meningkatkan kemampuan serta pemahaman wartawan terhadap isu-isu di sektor ekonomi.

Dalam rencana ’Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040’, kata Anthea Giffin, terlihat adanya prediksi pertumbuhan ekonomi yang kuat di Asia Tenggara. Bagi Jawa Timur, Australia termasuk enam besar negara asal impor dengan nilai perdagangan pada tahun 2022 mencapai USD1,59 miliar. Produk impor dari Australia itu, antara lain, gandum, aluminium, anggur, dan susu bubuk.


Sementara itu, Australia masuk dalam 10 negara tujuan ekspor dari Jawa Timur dengan nilai mencapai USD589 juta pada tahun 2022. Jenis komoditas ekspornya berupa kayu dan produk olahan kayu, cokelat, tuna, serta ikan beku.

“Adapun ektor-sektor prioritas yang berpotensi meningkatkan transaksi perdagangan Australia dengan negara-negara di Asia Tenggara, seperti pertanian dan pangan, serta transisi energi bersih. Selain itu, ada ekonomi digital, kesehatan, sumber daya, infrastruktur, industri kreatif, pendidikan dan keterampilan, serta layanan keuangan dan profesional,”tambahnya.

Ekonom Universitas Airlangga Surabaya, Gigih Prihantono, menyorot soal perubahan iklim dan ekonomi digital yang tengah marak dibicarakan masyarakat dunia saat ini. Menurut Gigih, butuh cara jitu menyelamatkan dunia di tengah perubahan iklim.

“Hampir semua bidang rawan terdampak perubahan iklim, termasuk kegiatan ekonomi. Jika semua aktivitas dilakukan dengan tidak ramah lingkungan, krisis bakal menghadang di depan mata,”ujar Gigih dalam paparan bertema ”Strategi Menulis Isu-isu Ekonomi di Tengah Dunia yang Berubah”.

Gigih menyebut krisis mulai dari pangan hingga kesehatan. Dampak perubahan iklim memicu krisis pangan, akibat kekurangan pangan, kita juga jadi lebih mudah sakit. Dari sisi kemiskinan, akan banyak orang kehilangan pekerjaan saat dunia mengalami perubahan iklim.

Founder dan CEO Sirclo, Brian Marshal, mengupas soal pemanfaatan ekonomi digital berdasarkan pengalaman selama 19 tahun dalam mengembangkan startup. Menurut Brian, penggunaan teknologi saat ini memang penting untuk pengembangan usaha (e-commerce) tapi tidak mesti mahal karena bisa disesuaikan dengan skala usaha.

Ia mencontohkan bagi pengusaha yang baru memulai bisnisnya bisa memanfaatkan sosial media karena tidak perlu bayar atau bisa dengan WhatsApp. “Jadi ke depan. pemanfaatan teknologi terus berjalan dan makin banyak pemain lokal meramaikan industri e-commerce,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desk Ekonomi Harian Kompas/Kompas.id, FX Laksana Agung Saputra mengatakan, kondisi bisnis media massa saat ini tidak mudah. Oleh karena itu, penting bagi pengelola media untuk memiliki kesadaran memberikan layanan secara spesifik kepada audiens atau pelanggan sesuai kebutuhan atau bidang yang diminati.

”Kalau tidak bisa memenuhi kebutuhan audiens, kita akan ditinggalkan. Jurnalisme saat ini tidak sekadar memenuhi kebutuhan terhadap informasi atau memaparkan persoalan yang tengah mengemuka di masyarakat. Jurnalisme masa kini dituntut mampu menghadirkan solusi atau jalan keluar dari persoalan yang sedang terjadi,”pungkasnya. (noer soetantini)

Teks foto :

1.Para narsumber bersama Konsul Jenderal Australia Perwakilan Surabaya, Anthea Giffin dan perwakilan Kompas Institute.

2.Sebagian media lokal di Surabaya yang mengikuti pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan Kompas Institute bersama Kedutaan Besar Australia.

Foto : Titin.

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927