Asyiknya Menikmati Alunan Angklung Banyuwangi
19-02-2011
beritasurabaya.net - Jika anda ingin mengetahui lebih dalam tentang kesenian angklung, khusunya angklung caruk. Anda bisa hadir dalam acara pementasan musik etnis di Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali 85 Surabaya. , Sabtu malam ini, 19 Februari 2011, pukul 19.00.
Untuk diketahui, Angklung Caruk, adalah sebuah pertunjukan seni musik yang sangat menarik dari Kabupaten Banyuwangi. Bentuk pergelarannya mengingatkan pada acara televisi ?Berpacu Dalam Melodi? yang dibawakan Kus Hendratmo di TVRI. Tak salah bila dapat disebut Angklung Caruk adalah ?Berpacu dalam Melodi Angklung?.
Padahal kesenian ini sudah ada jauh sebelumnya.
Menurut Kamus Budaya dan Religi Using karya Prof. Dr. Ayu Sutarto, MA, pengertian Caruk atau Carok di sini mengacu pada perlombaan, pertandingan, atau pertarungan. Dalam pergelaran dalam satu panggung ini para pemain angklung dari masing-masing grup berusaha untuk bermain lebih baik dan lebih hebat dari lawan mainnya.
Sementara, untuk penonton biasanya terbagi dalam tiga kelompok, yakni dua diantaranya merupakan kelompok yang berseberangan yang masing-masing mendukung angklung kesayangannya. Sedangkan satu kelompok lain bersikap netral, member apresiasi yang adil kepada grup-grup angklung yang sedang bertanding.
Angklung Caruk ditengarai berasal dari jenis kesenian Legong Bali. Dalam setiap pementasannya yang yang dipertandingkan sekurang-kurangnya terdiri dari dua grup untuk memperebutkan gelar sebagai grup berpenampilan terbaik. Kecepatan irama angklung dan lagu-lagu yang dibawakan sangat dipengaruhi oleh nuansa angklung Bali. Namun dalam pergelaran Angklung Caruk juga terdapat perpaduan dengan gamelan slendro dari Jawa.
Dalam pertunjukan Angklung Caruk juga ditampilkan beberapa tarian, antara lain Tari Jangeran, Tari Gandrungan, Cakilan, Kuntulan dan tari daerah Blambangan. Instrumennya terdiri dari angklung, gendang, slenthem, saron, peking, kethuk, dan gong.
Kali ini, pergelaran Angklung Caruk menyajikan karya dari Komposer Sunardiyanto, dengan selingan tari Kuntulan dan Kundaran. Tarian khas Using atau Banyuwangi ini dibawakan oleh penari perempuan dengan gerak dasar Tari Gandrung. Iringannya adalah rebana, jodor, ditambah kethuk, gendang, keluncing, gong dan kadang juga menggunakan organ. wan/bsn