Konser Galang Dana untuk Bubi Chen
24-05-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Nama Bubi Chen (73) tak asing lagi bagi dunia jazz di Indonesia. Ia adalah musisi jazz legendaris asal Surabaya yang berdedikasi tinggi terhadap musik tersebut. Namun kondisi kesehatannya yang menurun akhir-akhir ini membuatnya harus menjalani perawatan di Semarang.
Hal ini menimbulkan keprihatinan di kalangan rekan-rekannya maupun pecinta jazz yang kemudian menggelar konser Achievement for Bubi Chen untuk menggalang dana. Konser telah berlangsung di Jakarta yang diadakan Arifin Panigoro. Kemudian muncul ide lain dengan menggelar acara serupa di Surabaya, di Garden Palace Hotel, Surabaya, Rabu (25/05) besok malam.
Ketua panita, FX Boy pada wartawan memaparkan 30 artis akan berpartisipasi dalam konser tersebut termasuk penyanyi jazz maupun non-jazz. Mereka adalah para penyanyi senior Ermi Kulit, Syaharani, Ervinna dan Johan Untung. Juga dimeriahkan penampilan Surabaya All Star, Viatikara Dancers dan Tujuh Pendekar Kibor.
Tujuan acara ini sebagai penghargaan pecinta musik, terutama jazz, kepada Bubi Chen. Mereka tak dibayar. Banyak artis non-jazz yang berpartisipasi karena mereka peduli dan dekat dengannya. Hasil penggalangan dana akan disumbangkan semua kepada Bubi.
Menurut Boy, Bubi layak mendapatkan penghargaan tersebut karena telah mendedikasikan hidupnya kepada musik, khususnya jazz, dan mengharumkan nama Indonesia. Masyarakat layak bangga memiliki sosok demikian. ''Bubi merupakan satu dari 10 pianis jazz dunia. Ia juga pernah rekaman di luar negeri termasuk di Amerika dan Australia. Sayang diskografinya tercecer,''ujarnya.
Bubi sendiri merasa berterima kasih dan terharu atas kepedulian rekan-rekannya dan para pecinta jazz. Meskipun kini ia tinggal di Semarang, namun ia tetap merasa arek Suroboyo. “Saya lahir dan besar di Surabaya. Jiwa saya tetap di sini dan tak bisa melupakan kota ini,”ujarnya agak terbata-bata di kursi roda, namun tetap bersemangat.
Kedua kaki Bubi diamputasi karena diabetes yang diturunkan dari ibunya. Operasi pertama dijalani tahun lalu dan yang kedua pada April lalu. Kini ia memakai kaki palsu di sebelah kanan. Ia menyebutkan telah mengeluarkan Rp 350 juta untuk biaya tersebut.
Kehilangan kedua kaki tak menyurutkan semangat Bubi untuk terus menekuni jazz. Terakhir ia tampil di sebuah acara di Sutos pada 20 Mei lalu. Ia juga merilis album The Many Colors of Bubi Chen pada 2009 yang mengeksplorasi lagu-lagu rock lawas diantaranya milik Scorpion seperti Dust in the Wind dan Starway to Heaven. Bubi bertekad akan main kibor pada konser nanti. (bsn-ai)
Teks foto :
Maestro Bubi Chen
