Seni & Hiburan14 Penyair Jatim Bertadarus Sastra25-08-2011 Surabaya, beritasurabaya.net - Mengisi kekhimatan bulan ramadan, panitia Festival Seni Surabaya 2011, menggelar acara Tadarus Sastra yang diikuti sekitar 14 penyair yang berasal dari Jawa Timur, awal pekan lalu. Selain 14 penyair, juga tampil dua kelompok musikalisasi puisi, Pakarsajen (Unair) dan Cosmopoem Ensamble with Filesky (Madiun). Acara yang digelar di Pendopo Taman Budaya Jatim (22/8) tadi malam, menurut Ketua Program FSS 2011, R Giryadi, merupakan rangkaian kegiatan pra FSS 2011. ''14 penyair ini terdiri dari penyair-penyair dari generasi tertua sampai termuda,''kata R Giryadi. Ditambahkan R Giryadi, kegiatan bertadarus puisi ini dimaksudkan untuk, menyimak dan memahami makna yang terkandung dalam puisi. Dikatakan R Giryadi, 14 penyair ini memiliki kekhasan sendiri-sendiri dalam menulis puisi. ''Kegiatan ini juga untuk merangsang apresiasi, di tengah sepinya apresiasi terhadap karya puisi akhir-akhir ini,''tambah Giryadi. Sementara itu, penyair yang tampil, terdiri dari penyair, Ahmad Fatoni (Mojokerto), Aming Aminudin (Mojokerto), Anjrah Lelono Broto (Jombang), Budi Palopo (Gresik). Deny Tri Aryanti (Trenggalek), Deny Mizhar (Malang), Dheny Jatmiko (Tulungagung), Dian Nita Kurnia (Surabaya), Gita Pratama (Sidoarjo), Indra Tjahyadi (Probolinggo), Kukun Triyoga (Mojokerto), Saiful Hadjar (Surabaya), Saiful Anam Assyaibani (Lamongan), Tjahjono Widarmanto (Ngawi). Ditemui di tempat terpisah, Ketua Umum FSS 2011, A. Basuki Babussalam, mengungkapkan, kegiatan ini merupakan rangkaian syiar FSS yang akan digelar 31 Oktober -9 November 2011 nanti. Menurutnya FSS 2011 yang bertajuk 'Anomali' akan menyajikan seni kontemporer dari para seniman yang diundang baik nasional maupun internasional. ''Kita akan mengundang seniman-seniman yang punya reputasi Internasional dan nasional,''kata Anggota Dewan Provinsi Jatim ini. Ditambahkan Basuki, kegitan ini terselenggara berkat dukungan dan komitmen pemerintah provinsi dan pihak lain yang peduli terhadap kemajuan kesenian di Jawa Timur. ''Kalau tidak ada komitmen dari pihak lain dan dukungan pemerintah, tidak mungkin FSS bisa berlangsung sampai tahun ke-14,''pungkas Basuki. (bsn-ai) Teks foto : Tadarus Sastra
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|