Politik Pemerintahan

Komisi B Minta Warga Awasi Beredarnya Beras Impor

03-10-2011

Surabaya, beritasurabaya.net - Meski sudah ada jaminan dari Devisi Regional Bulog Jawa Timur, bahwa beras sebanya 325 ribu ton dari Vietnam hanya diperuntukan kawasan Indonesia Timur. Namun Komisi B DPRD Jatim tetap menaruh kekawatiran, atas kebocoran beras itu ke masyarakat.

 

"Seperti kejadian sebelumnya, beredarnya beras dari luar negeri ke pasar-pasar tradisional, juga berawal dari beras transit melalui Jawa Timur. Makanya saya minta, semua warga ikut memantau di pasaran. Apabila menemui ada beras Vietnam di pasaran, laporkan ke kami," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim, Anna Lutfi kepada Wartawan.

Menurut Anna, pihaknya sudah diberi laporan oleh Bulog dan Dinas, terkait impor beras itu. Namun demikian, pihaknya tidak bisa percaya begitu saja.

"Misalnya masalah jumlah beras yang didatangkan, itu kan berubah-ubah. Makanya, kita akan pantau beras transit itu. Mulai letak gudang penyimpnan, waktu distribusi ke tujuan sebenarnya, serta memastikan jumlah yang dikirim apakah sama dengan yang didatangkan," tambah anggota Dewan dari Partai Amanat Nasional ini.

Selain akan menampung informasi dari masyarakat, Komisi B juga akan menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar beras dan pasar tradisional.

"Tim dari Komisi B sudah menyebar, untuk mengumpulkan data di lapangan. Secara bersama-sama, kita juga akan mendatangi langsung pasar yang kita curigai sebagai tempat penjualan beras impor," tambah Anna.

Langkah ketat dari anggota Komisi B DPRD Jatim ini, semata-mata ingin melindungi petani.

Jika tidak diawasi secara ketat, beras impor yang merupakan program dari Pemerintah Pusat ini bisa saja bocor dan akan merusak harga beras milik petani.

"Makanya, kita tidak ingin kasus-kasus yang pernah terjadi akan terulang lagi," ujar Ketua Karang Taruna Jawa Timur ini.

Impor beras itu sendiri, dimulai sejak awal September 2011 lalu. Beras yang diterima awalnya berjumlah 55 ribu ton dan dilanjutkan impor kedua 325 ribu ton. Semua beras itu menurut Divre Bulog Jawa Timur, untuk Indonesia Timur dan sebagian Jawa Tengah.

Berdasarkan laporan dari Divre Bulog Jawa Timur, stok beras untuk wilayah Jawa Timur masih tersisa 177 ribu ton. Stok beras tersebut, diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan warga di Jawa Timur selama 4 bulan hingga akhir tahun 2011. (han/wan)

 

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927