Laporan KhususKomisi C Kawal Pembangunan Pasar Turi14-04-2011 beritasurabaya.net - Komisi C (pembangunan) DPRD Surabaya terus mengawal rencana pembangunan Pasar Turi yang terbakar 4 tahun silam. Tentu saja, langkah Komisi C ini perlu mendapatkan apresiasi tinggi, mengingat persoalan Pasar Turi cukup pelik. Ini dibuktikan ketika pedagang pasar grosir terbesar di Indonesia Timur ini menjerit terkait rencana pembangunan yang tidak jelas. Wakil rakyat ini terus mendampingi lewat sidak ke lokasi atau dengar pendapat dengan pedagang. Seiring dengan perjalanan waktu, konflik yang terjadi antar pedagang dengan Pemkot dan investor kini mulai mereda. Bahkan pembongkaran bangunan Pasar Turi yang semakin terkendala karena ada pedagang yang enggan keluar, akhirnya beres. Bahkan kini, pembongkaran bangunan hampir bisa sudah tuntas total meski sempat meleset dari jadwal. Namun kondisi ini patut disyukuri karena tidak lama lagi pembangunan akan dimulai. Artinya, harapan pedagang untuk bisa merengkuh secercah harapan yang sempat meredup kini mulai kembali bangkit. Meski begitu, Komisi terus melakukan pemantauan. Diantaranya adalah sidak ke lokasi pembongkaran Pasar Turi beberapa waktu lalu yang melibatkan hampir seluruh anggota seperti Agus Santoso, Sachiroel Alim, Simom Lekatopemsy, Herlina dan beberapa anggota lainnya. Dalam sidak tersebut, tampak begitu perhatiannya Komisi C agar pembongkaran bangunan Pasar Turi bisa dilakukan secepatnya. Sebab, jika itu tercapai, maka pembangunan pusat grosir ini akan bisa dilakukan secepatnya. "Kami memang melakukan sidak ke sana pada 15 Maret lalu. Dan hasilnya, pembongkaran tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan pemkot yaitu pada Februari 2011. Ternyata pembongkaran masih berlangsung," beber Sachiroel Alim. Ia menambahkan seharusnya proses pembongkaran bisa tuntas setelah SPK diterbitkan. Ternyata sampai sekarang masih ada pembongkaran. Jika ditemukan ada kendala yang menghambat proses pembongkaran, seharusnya ada perjanjian baru atau adendum antara pemkot dengan pemenang pembongkaran Pasar Turi. Sedangkan Agus Santoso, anggota Komisi C lainnya yang suka blusukan ke Pasar Turi ini mengatakan persoalan Pasar Turi ini harus mementingkan pedagang. Pihaknya tidak mau, pembangunan Pasar Turi ini malah menguntungkan Pemkot dan investor, sedangkan pedagang sendiri harus menangguk kerugian. "Dalam pembangunan Pasar Turi yang baru harus jelas aturannya bagi pedagang. Seperti pedagang nanti akan ditempatkan di lantai mana saja, berapa biayanya dan bagaimana bentuk Pasar Turi yang baru ini," kata Agus Santoso. Untuk itu pihaknya akan mengundang PT Gala Bumi Perkasa sebagai investor Pasar Turi untuk membeberkan program kerjanya. Hal ini diperlukan untuk menyakinkan dewan dan pedagang bahwa pembangunan Pasar Turi ini menguntungkan semua pihak. “Kami berharap pembangunan Pasar Turi ini akan berjalan dengan baik sehingga pedagang bisa berjualan secara normal,” ucapnya. (ries/adv) Foto: Komisi C DPRD Surabaya saat sidak ke Pasar Turi.
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|