Laporan Khusus

Transfer Ilmu di Djarum Badminton All Stars

01-05-2011

beritasurabaya.net - Djarum Badminton All Stars, itulah tajuk acara yang berlangsung sepanjang Sabtu (30/04) kemarin, di GOR Graha Cakrawala, Malang. Diisi coaching clinic atlet dan pelatih. Tak kurang dari 200 atlet dengan rentang usia 9-15 tahun serta 50 pelatih terlibat dalam acara yang terwujud berkat kerjasama Bakti Olahraga Djarum Foundation, Pengprov PBSI Jatim dengan Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI).

Terlibatnya para legenda turun langsung berbagi ilmu dengan para atlet dan pelatih setempat, membuat acara ini berlangsung lebih meriah. Deretan nama-nama yang telah mencatatkan nama di papan sejarah bulutangkis Indonesia, hadir di tengah-tengah para atlet muda yang dimiliki kota yang terkenal dengan buah apelnya ini.

Ketua Umum PB PBSI, Djoko Santoso mengatakan kegiatan ini akan menjadi stimulus bagi anak-anak muda Indonesia untuk bisa mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia.

Sebanyak 200 peserta dikelompokkan menjadi 6 kelompok, dimana tiap kelompok dibimbing oleh 4 orang legenda dan atlet PB Djarum. Atlet-atlet muda ini terlihat antusias saat para atlet yang pernah berjaya dimasanya ini memberikan pengetahuan tentang teknik. Seperti Nanda Rizky Amalia (11) salah satu peserta coaching, yang sempat dikoreksi cara memukul bolanya oleh Lius Pongoh, mengungkapkan rasa senangnya bisa terlibat dalam acara ini.

''Senang bisa ikut, bisa tambah ilmu, bisa tahu bagaimana cara bermain bulutangkis yang benar. Apalagi bisa lihat Maria Kristin dari dekat, saya ingin bisa menjadi juara seperti dia,''ungkapnya antusias.

Sementara itu, Christian Hadinata menantang para peserta untuk melakukan 6 pukulan dropshot sempurna yang jatuh di depan net. Jika peserta bisa melakukan, tak ragu ia akan memberikan raket yang ia miliki, namun sayang tak ada yang mampu melalui tantangan ini.

Jika di sesi pagi para atlet muda yang mendapat ilmu, setelah jeda makan siang, giliran para pelatih yang kebagian mendapat jatah pengetahuan lebih mendalam dari PB Djarum. Coaching clinic untuk para pelatih ini diisi Fung Permadi, Christian Hadinata, Ivana Lie, Sigit Budiarto, Alan Budikusuma serta Haryanto Arbi.

Dalam coaching clinic itu, dipaparkan hal-hal mendasar dalam melatih seorang atlet dan memolesnya untuk menjadi seorang juara. Seorang juara tak hanya harus menggenjot aspek fisik dan teknik, tetapi ada dua hal lain yang harus diperhatikan, aspek psikologis serta gizi.

''Kami di sini sharing, jadi apa yang kami berikan ini tidak harus menjadi acuan pokok dalam melatih dan tidak harus menjadi pedoman, disini kita berbagi bagaimana kami di PB Djarum memberikan latihan kepada anak didik kami,''papar Fung Permadi yang memberikan materi teknik.

Pelatihan pun berlangsung dalam tempo kurang lebih 120 menit ini ternyata masih dirasa kurang oleh beberapa peserta, terlihat saat jelang akhir pertemuan masih ada beberapa peserta yang ingin mengajukan pertanyaan. Meski demikian, pelatihan yang dirasa singkat ini telah memberikan ilmu baru bagi para pesertanya, diantaranya adalah Siswanto, pelatih PB Rajawali, Turen.

''Coaching clinic ini tentu hal yang positif, kami banyak mendapat ilmu baru dalam melatih anak didik kami. Dan ternyata memang tak mudah mencetak juara, masih banyak hal-hal lain yang jarang kami perhatikan sebelumnya, dan saya pun berharap kegiatan ini bisa dilakukan berkala,'' katanya.

Puncak acara adalah pertandingan eksebisi yang dilakoni para legenda bulutangkis serta atlet PB Djarum. Ada enam partai yang dimainkan, yang paling menarik adalah partai ganda putra yang dilakoni oleh Luluk Hadiyanto/Sigit Budiarto melawan juniornya Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan. Partai ini menampilkan permainan dengan teknik yang mumpuni, diselingi dengan hiburan yang dilakukan oleh kedua pasangan.

Satu partai lain yang menarik adalah partai dua lawan tiga yang hanya dilangsungkan sebanyak satu game. Partai ini menampilkan Sigit Budiarto yang kembali turun, tapi kali kedua ini ia berpasangan dengan Haryanto Arbi. Mereka melawan tiga legenda Indonesia, Kartono/Herianto/Eddy Hartono. Eddy Hartono tampak tahu bagaimana menghibur penonton, ia menampilkan semua pukulan akrobatnya yang mengundang decak kagum.

''Untuk ke depannya, Djarum Foundation memang sudah berkomitmen terus mendukung bulutangkis Indonesia. Kami juga ingin kegiatan seperti ini bisa dilangsungkan di daerah lainnya, dan jika bisa akan kami adakan secara rutin,''ucap Yan Haryadi dari perwakilan Djarum Foundation.

Acara ini meninggalkan kesan mendalam kepada para pengunjung yang menyempatkan hadir di GOR yang berada di kampus Universitas Negeri Malang. Mereka diberikan kesempatan untuk berfoto bersama para idola yang biasanya hanya bisa mereka saksikan melalui layar kaca. ''Senang sekali bisa lihat langsung, sering-sering lah acara seperti ini di Malang,''papar Zubaid yang mengidolakan Alan Budikusuma. (bsn-ai)

Teks foto :

Cara pegang raket bagi pemain pemula diajari Ivana Lie (kanan)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927