Laporan Khusus

Bakrie Telecom Anggota Pelopor dan Pendiri IBCSD

01-05-2011

beritasurabaya.net - Bakrie Telecom bersama 5 perusahaan terkemuka di Indonesia sepakat jadi pelopor dan pendiri Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD). IBCSD merupakan chapter Indonesia dari World Business Council for Sustainable Development yang merupakan kerja sama sekitar 200 perusahaan terkemuka di dunia untuk mendorong pembangunan berkelanjutan.

Kelima perusahaan itu, April (pulp & kertas), Garuda (transportasi), Medco Energi (energi), dan Holchim (konstruksi & bahan bangunan). Sementara Bakrie Telecom mewakili sektor teknologi. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dilakukan di Jakarta, dimana PT. Bakrie Telecom diwakilkan oleh Rakhmat Junaidi (Direktur Corporate Services), Asia Pacific Resouces International Ltd (APRIL) diwakilkan oleh Alain Monie (CEO), PT. Garuda Indonesia, Tbk diwakilkan oleh Emirsyah Satar (Direktur Utama), PT. Medco Power Indonesia diwakilkan oleh Fazil E Alfitri (President Director), PT. Holcim Indonesia diwakilkan oleh Jannus Hutapea (Legal & Corporate Affairs Director) dan BNI diwakilkan oleh Felia Salim (Wakil Direktur Utama).

Penandatangan MOU juga disaksikan oleh Menteri Perindustrian M S Hidayat, Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Ketua KADIN Suryo B Sulisto, Wakil Ketua KADIN Bidang Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Sintha Widjaja Kamdani dan WBCSD's Special Advisor untuk Indonesia Neil Franklin.

''IBCSD merupakan sarana penting bagi dunia usaha Indonesia berkolaborasi di seluruh sektor pada isu-isu keberlanjutan. Kami berharap dapat bekerjasama dengan rekan-rekan perusahaan lainnya mengembangkan dan menjalankan agenda yang bermanfaat bagi lingkungan maupun keberlanjutan usaha,''kata Rakhmat Junaidi Direktur Corporate Services PT Bakrie Telecom Tbk., yang menjadi penanggung jawab utama proyek Hijau Untuk Negeri.

Saat ini Bakrie Telecom dalam proses finalisasi daftar rekomendasi tentang bagaimana sektor teknologi dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan berharap untuk mengintegrasikan ide-ide ini dengan saran anggota dewan lainnya.

''Dari peningkatan transparansi rantai pasokan untuk melibatkan usaha kecil dan menengah pada isu-isu keberlanjutan. Ada banyak inisiatif yang kita dapat kita kembangkan bersama,''kata Rakhmat.

Partisipasi Bakrie Telecom dalam IBCSD sesuai dengan komitmen perusahaan pada usaha yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Gerakan ''Hijau Untuk Negeri'' merupakan program yang mencakup berbagai inisitatif hijau perusahaan di seluruh bagiannya. Hasilnya akan membantu Bakrie Telecom dalam keanggotaanya sebagai anggota pelopor & pendiri IBCSD dari kelompok teknologi.

Di samping program-program yang dijalankan secara internal, komitmen Bakrie telecom terhadap lingkungan dan usaha berkelanjutan tercermin lebih lanjut sebagai operator telekomunikasi ASEAN pertama yang tergaung dalam GeSI (Global e-Sustainability Initiatives). GeSI adalah kemitraan internasional untuk perusahaan-perusahaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dunia untuk bersama-sama berkomitmen menciptakan dunia yang berkelanjutan melalui teknologi TIK yang inovatif dan bertanggung jawab.

Dijelaskan Rakhmat, sebagai anggota aktif GeSI, Bakrie Telecom berupaya untuk mempomosikan penggunaan TIK sebagai solusi ramah lingkungan yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan produktivitas. Kontribusi operator CDMA ini untuk misi penting GeSI juga akan membantu perusahaan untuk mendorong IBCSD dalam menciptakan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

Sementara itu Suryo B Sulistio Ketua KADIN Indonesia pada kesempatan yang sama menyambut positif inisiatif dari para pendiri dan pelopor IBCSD. ''Hal ini merupakan langkah maju dunia bisnis yang lintas sektoral untuk berkomitmen dalam pembangunan yang berkelanjutan,''jelas Suryo pada saat menyaksikan pembentukan IBCSD.

Ia juga menambahkan bahwa dalam situasi global dewasa ini, sudah saatnya pelaku usaha mempunyai pemahaman dan pertimbangan yang lebih mendalam mengenai masalah sosial dan lingkungan yang timbul akibat usaha yang dilakukan. Pelaku usaha di Indonesia juga berkepentingan untuk menjalankan usahanya dengan mempertimbangkan keseimbangan aspek ekologis, sosial maupun ekonomi dengan cara memasukkan pertimbangan tersebut ke dalam setiap komponen kegiatan usaha guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan bagi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia secara lintas generasi.

''Saya berharap IBCSD dapat memberikan manfaat yang nyata bagi kehidupan dan penghidupan bangsa Indonesia, dan di sisi lain memberikan suatu peluang bagi para pelaku usaha Indonesia untuk mengembangkan suatu bisnis model yang kuat, aman dan berkelanjutan, berbasiskan pada inovasi dan meningkatkan daya saing dalam perekonomian global yang baru serta ''Green Race'' yang saat ini merupakan bagian dari masa depan kita,''tambah Suryo.

Sementara itu Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Shinta Widjaja Kamdani menambahkan bahwa dengan dukungan World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, para pelaku usaha dapat mewujudkan pembangunan perekonomian Indonesia yang berkelanjutan.

''Inisiasi pembentukan IBCSD ini dari para pelaku usaha telah tercetus pada saat diadakannya acara Conference of Parties (COP) ke-13 dari UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) di Bali bulan Nopember 2007 lalu. Keinginan ini perlu direspon positif sebagai salah satu Program Kerja KADIN Indonesia untuk periode Kepengurusan 2010-2015 di Bidang Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim (LHP),''imbuh Shinta. (bsn-ai)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927