Laporan Khusus

Komisi C Berikan Solusi Hidupkan TOW

24-06-2011

beritasurabaya.net - Terminal Oso Wilangun (TOW) yang dianggap mati suri, menjadi perhatian Komisi C DPRD Surabaya yang membidangi pembangunan. Keprihatinan komisi terkait tempat pelayanan umum yang nyaris tak berfungsi. Padahal, untuk menaik-turunkan penumpang di jalur pantai utara (Pantura), berpatokan pada terminal ini. Karena itu, beberapa terobosan ditelurkan untuk meramaikan terminal tersebut.

Masalah terminal ini menjadi salah satu prioritas utama Komisi C. Diharapkan, trayek bus jalur Pantura untuk berhenti di terminal ini. Beberapa tahun silam, trayek bus untuk pemberhentian terakhir adalah TOW. Setelah ada perubahan trayek, bus Pantura bisa bablas hingga Terminal Purabaya, TOW pun sepi.

Para awak bus memilih ngetem di terminal yang sebetulnya berfungsi untuk pemberhentian bus dari jalur selatan (Purabaya). Imbasnya, TOW tak diminati. Bahkan penumpang sepi karena armada bus juga sepi.

"Kami ingin trayek bus dikembalikan seperti dulu. Harus ada evaluasi agar bus kembali berhenti di TOW," kata Ketua Komisi C Sachiroel Alim Anwar.

Mati surinya terminal ini tidak hanya berdampak pada penumpang. Tetapi lyn atau mikrolet yang memiliki trayek pemberhentian di terminal inipun mengeluhkannya. Angkutan kota itu juga jadi sepi penumpang dan berimbas pada pendapatannya.

"Sudah ada paguyuban mikrolet yang mengeluhkan ini pada kami. Intinya, kami juga tidak ingin TOW kondisinya seperti ini terus," tegas Alim.

Gagasan lain yang ditelurkan adalah meminta pemkot mengalokasikan anggaran untuk pembelian beberapa unit bus kota. Tujuan pembelian bus ini adalah untuk menunjang operasional TOW jika trayek bus sudah dikembalikan seperti yang dulu. Bus kota itu nanti akan melayani rute atau membawa penumpang dari berbagai jurusan ke TOW. Solusinya bisa dengan cara memberi perangsang ke penumpang berupa penggratisan ketika naik bus kota.

"Semua jurusan yang mengangkut penumpang dengan tujuan TOW digratiskan," terang dia.

Ia menambahkan, usulan ini disampaikan sekarang dengan harapan Bappeko Kota Surabaya sudah memiliki perencanaan di tahun 2012. Minimal, kata Sachiroel Alim, di pertengahan 2011 ini, pemkot melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) bisa mengajukan anggaran untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED).

Plt Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Eddi mengatakan, karena ada perubahan trayek yang menyebabkan bus yang berhenti di TOW relatif sepi. Namun ia memastikan, bus yang masuk Terminal Purabaya adalah bus yang benar-benar memiliki trayek ke Purabaya.

"Saya menjamin, kalau bus tidak memiliki trayek ke Purabaya, pasti tidak akan bisa masuk ke terminal itu,” kata Eddi.

Kabid Angkutan Jalan Dishub dan LLAJ Jatim Sumarsono menjelaskan, sepinya terminal Oso Wilangon juga dipicu sedikitnya armada yang beroperasi per harinya. Dari 250 trayek yang ada, bus yang beroperasi per hari sekitar 30 persennya. Selain itu, sepinya penumpang juga dikarenakan lamanya jam keberangkatan.

"Selama ini bus lebih lama ngetem di terminal, sedangkan calon penumpang minta secepatnya berangkat," urai Sumarsono. (ries/adv)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927