Laporan Khusus

Gajah, Kreativitas Kotak Koko Krunch

24-07-2011

Surabaya, beritasurabaya.net - Kotak karton bekas jangan langsung dibuang. Apalagi jika karton itu memiliki desain gambar yang lucu, seperti halnya, kotak sereal Koko Krunch. Kotak-kotak itu akan menjadi sesuatu yang unik bahkan menjadi pajangan menarik.

Satu diantaranya, seperti yang dilakukan 5 siswa SD Al Falah Darussalam Tropodo Waru Sidoarjo. Di ajang kreasi kotak Koko dalam rangkaian Koko Olimpiade yang diadakan oleh Nestle Koko Krunch, kelima siswa tersebut menyusun kotak-kotak Koko Krunch menjadi sebuah 'Gajah' yang bisa bersuara dan matanya menyala merah saat ekornya ditarik.

Gajah dari kotak Koko Krunch itu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke GSG Giriloka UPN, Minggu (24/7/2011), tempat berlangsungnya kegiatan Nestle Koko Krunch memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai ''Sarapan Ibu dan Anak dengan Peserta Terbanyak di Indonesia'' di Surabaya.

Menurut Ny.Susiati (30) warga Rungkut Asri Tengah, kreativitas Gajah dari kotak Koko Krunch, sungguh unik. Tidak disangka, bekas kotak sereal yang biasanya dibuang begitu saja menjadi hal yang bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas anak-anak.

''Tidak disangka, anak-anak melihat sesuatu yang mungkin sudah tidak berharga lagi bagi orang lain menjadi hal yang berbeda. Ini perlu diapresiasi, agar anak-anak terus berkreasi dengan hal-hal baru tanpa mengeluarkan biaya mahal,''ujar Ny Susiati yang juga sedang mengantarkan anaknya mengikuti lomba spelling bee.

Kreativitas anak-anak SD Al Falah Darussalam ini juga mendapat pujian dari Tyas Apsari Widyastuti Marketing Nestle Breakfast Cereal usai mengunjungi stan ''Kreasi Kotak Koko'' di halaman GSG Giriloka UPN Surabaya.

Tyas melihat karya anak-anak itu sungguh unik. Mereka mengumpulkan kotak Koko Krunch untuk membuat Gajah yang bisa bersuara. Kejelian melihat sesuatu yang sudah tidak terpakai menjadi bernilai.

Tyas menjelaskan Koko Olimpiade yang diadakan Nestle Koko Krunch adalah kegiatan yang kreatif, edukatif dan menghibur bagi anak-anak, sekaligus bertujuan mengedukasi anak agar sarapan setiap hari sebagai bagian dari cara hidup yang sehat.

Selain itu, tambah Tyas, Nestle Koko Krunch memecahkan Rekor MURI sebagai ''Sarapan Ibu dan Anak dengan Peserta Terbanyak di Indonesia'' serentak di 4 kota (Bandung, Surabaya, Medan, Makassar). Masing-masing kota memiliki jumlah peserta yang berbeda, yakni Bandung sebanyak 1518 peserta, Surabaya 430 peserta, Makassar 915 peserta dan Medan sebanyak 1308 peserta.

Sementara itu, bagi Artian Pramudana siswa kelas VI SD Al Falah Darussalam Tropodo mewakili 4 rekannya pada beritasurabaya.net, mengatakan, inspirasi membuat Gajah Kotak Koko ini karena ingin menawarkan sesuatu yang berbeda dalam lomba kreasi kotak Koko. Kotak Koko sendiri ada dua, yakni ukuran besar dan ukuran kecil.

Biasanya, kotak-kotak itu hanya dibuang setelah serealnya habis. Padahal kotaknya bagus dan bergambar. ''Saat ada informasi kegiatan Koko Olimpiade ini, aku sama teman-teman minta teman-teman di sekolah untuk mengumpulkan kotak Koko yang sudah tidak terpakai. Akhirnya, berhasil mendapatkan kotak Koko baik yang berukuran besar maupun yang kecil. Setelah terkumpul dan melihat kotak yang ada, aku dan teman-teman berpikir enaknya dibuat apa,''cerita Artian.

Dari 116 kotak besar dan 45 kotak kecil, Artian dan teman-temannya serta bimbingan para Ustazah (guru), memutuskan membuat bentuk Gajah Kotak Koko. Ia membuat pola dan desain agar Gajah bisa berdiri stabil dan tidak mudah goyah atau terguling.

Untuk kaki-kaki Gajah, kotak besar diisi dengan potongan bekas kemudian dipadatkan didalamnya. Sedangkan belalainya, lebih banyak menggunakan kotak Koko kecil. ''Aku dan teman-teman hanya keluarkan modal Rp 200 ribu untuk beli speaker dan kabel serta bola lampu kecil untuk mata Gajah. Untuk menyatukan kotak-kotak cukup menggunakan isolasi,''tukasnya.

Kreativitas lima siswa SD Al Falah Darussalam memang tidak diragukan lagi. Pasalnya, mereka tidak hanya pawai meng'otak-atik' barang yang tidak terpakai jadi sesuatu yang unik, tapi juga jago membuat robot. Ini terlihat dari banyaknya prestasi yang sudah diperoleh sebelumnya.

Artian menyebutkan bersama timnya, diantaranya, memenangkan juara I Robot Battle yang digelar majalah anak-anak tahun 2010, juara Robot Jerapah di California di tahun yang sama. Untuk kemenangan tersebut, mereka mendapat hadiah berkunjung ke California dan mendapatkan Robot S2 yang bisa berjalan dengan tenaga surya. (bsn-ai)

Teks foto :

Gajah Kotak Koko, kreativitas siswa SD Al Falah Darussalam Tropodo