PKB Tetap Dukung DIMAZ
05-07-2010
beritasurabaya.net - Coblosan ulang di 5 kecamatan dan 2 kelurahan dalam Pemilukada Surabaya merupakan peluang bagi pasangan calon yang ingin menambah suara. Bisa saja melalui jual beli dukungan maupun deal-deal politik.
Namun, nampaknya itu tidak berlaku bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra yang mengusung pasangan DIMAZ (SUTADI-MAZLAN MANSUR). Meski pasangan DIMAZ hanya menempati urutan ke-4 dari 5 pasangan calon, PKB tetap konsisten.
Artinya, tidak ada dukung mendukung ke pasangan lainnya. Pihaknya ingin memberikan pendidikan politik yang baik pada kadernya. "jelas Musyafak Raúf Ketua Tim Pemenangan pasangan DIMAZ pada wartawan, Senin (5/7/10)
"Persoalan di Pemilukada Surabaya ini bukan menang atau kalah. Tapi partai yang solid-lah yang akan meraih kemenangan dalam proses demokrasi. Demokrasi sendiri dibangun 3 pilar yakni akuntabilitas, transparansi dan visi misi yang berpihak pada rakyat. Tiga pilar inilah yang dimiliki pasangan DIMAZ,“ungkapnya.
Sebagai orang partai, Musyafak mengatakan, segala sesuatunya harus sesuai aturan partai. Dalam coblosan dan penghitungan surat suara ulang di Pemilukada Surabaya, pasangan DIMAZ tetap berpeluang untuk mendapatkan tambahan suara. Jadi tidak mungkin ada koalisi dengan partai pendukung pasangan calon lainnya.
Kecuali, jika yang coblos ulang hanya diberlakukan untuk dua pasangan calon peraih suara terbanyak yakni pasangan CaCaK (Cak Arif Cak Adies Kadir) dan pasangan Risma-Bambang, koalisi partai pendukung bisa dilakukan. "Kalau pasangan calon yang kita usung masih berpeluang mendapat tambahan suara, kenapa harus ikut beri dukungan ke pasangan lainnya,“tukas Musyafak.
Musyafak juga menjelaskan, dalam coblos ulang maupun penghitungan surat suara ulang, pihaknya ikut mengawal dan mengawasi perolehan suara pasangan DIMAZ. Ini dilakukan dengan menurunkan 700 saksi yang diambilkan dari kader partai.
Saat ini, momen untuk penguatan kader partai ikut menjaga konsistensi mendukung pasangan DIMAZ. Jangan sampai pada Pemilukada Surabaya 2 Juni 2010 lalu, terulang kembali. "tukasnya
"Tidak tercapainya target perolehan suara DIMAZ, Dia menganggap karena banyak kader yang mendukung pasangan lainnya. Partai tidak bisa berbuat banyak dan tidak bisa memberikan sanksi pada mereka. Partai hanya punya aturan yang notabene itu harus dipatuhi kader. Untuk itu, pada coblos ulang, kader kita perkuat pondasinya,“pungkas Musyafak. bsn4