Seni & Hiburan

FSS 2011, Anomali Menuju Isu Perubahan

03-11-2011

Surabaya, beritasurabaya.net - Festival Seni Surabaya (FSS) 2011 berada di tahun kedelapan belas ketika sekumpulan warga kota, terutama dari kalangan seniman, wartawan dan intelektual, mencoba turut menyumbangkan pemikirannya bagi kota tercinta Surabaya.

Pekan Seni Surabaya 700 menjadi tonggak awal, yang menancapkan keberimbangan antara peran kreatif kesenian dan diskursus hal ihwal kemajuan-kemajuan peradaban yang semestinya kita capai. Di luar dugaan, sejak 1996 kristalisasi dari ide-ide berkemajuan terwujud sebagai Festival Seni Surabaya hingga kini secara rutin bisa terselenggara setiap tahun.

Meski terkadang ada semacam jeda karena situasi sosial-politik tak memungkinkan festival tergelar, festival kita mampu bicara pada konstelasi perkembangan kesenian di Indonesia setelah Jakarta. Untuk tahun 2011, FSS mengangkat tema utama “Anomali” sebuah fenomena alam yang ternyata berkait erat dengan persoalan sosial-budaya kita akhir-akhir ini.

Di antaranya, akan diwujudkan dalam pelbagai bentuk seni, baik seni pertunjukkan seperti teater, tari dan musik, hingga seni sastra dan seni rupa. Tak ketinggalan juga menampilkan pasar kreatif, yang merupakan kerja kreativitas mendukung era industri kreatif.

Tak ketinggalan, seiring dengan kreativitas para seniman, ranah diskursus soal kebudayaan akan diisi dengan orasi budaya. ''Tema Anomali akan dimaknai menurut daya cerap kreativitas para seniman yang diundang. Secara harfiah, anomali berarti penyimpangan dari yang normal. Pengambilan tema ini adalah sebagai penggugah bagi masyarakat metropolis agar dapat meluangkan waktu sejenak untuk merenungkan keadaan, bahwa kini semakin banyak anomali yang terjadi. Tak hanya berkisar tentang musim, namun juga adat, sosial masyarakat, ekonomi, hingga politik. Anomali nyaris menyapa semua aspek kehidupan,''tutur Basuki Babussalam, Ketua Umum Panitia Festival Seni Surabaya (FSS) 2011.

Dengan menyajikan karya-karya seniman yang memiliki perhatian pada fenomena anomali, tema ini diharapkan mampu menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya masyarakat Surabaya agar lebih peka dan lebih memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam rangka menuju kota dan masyarakat yang metropolis.

Akan halnya jejak tahun ke delapan belas tahun, mungkin bisa dibayangkan semacam anak remaja. Sebuah usia yang lebih memberikan kesan nakal, sekaligus berusaha terus untuk mencapai kemapanan idealnya.

''Tapi, percayalah, usia remaja bukanlah saatnya kini menjadikan sikap untuk bermanja-manja dalam sebuah keluarga sehingga menjadikannya cengeng. Karena itulah, pada festival kita di tahun-tahun mendatang, selayaknya kita mewujudkan tekad bagi keyakinan diri dan kemandirian ide-ide kreatif di kalangan seniman, ckreator dan para pendukungnya,''kata Basuki Babussalam.

Sementara itu, Ketua Yayasan Seni Surabaya (YSS) penyelenggara Festival Seni Surabaya, Wiek Herwiyatmo, FSS merupakan semangat dan tenaga yang dibangun oleh kreativitas warga kota, serta dikembangkan dengan mindset ''perubahan adalah abadi''.

Festival kreatif ini memiliki target yang sangat potensial untuk dikembangkan, lahirnya ide-ide baru dalam di ranah kreatif para seniman. ''Pengembangan kreativitas itu niscaya akan turut memengaruhi perubahan berpikir, sekaligus mencerminkan dinamika pandangan warganya, selalu dituntut untuk terus berkembang sehingga, dalam menghadapi tantangan era industri kreatif, para seniman tidaklah gagap menghadapinya,''kata Wiek Herwiyatmo, yang mantan ketua Dewan Kesenian Surabaya.

Festival Seni Surabaya memiliki harapan besar, memiliki mimpi besar, tercapai peran pelbagai elemen masyarakat untuk merasa memiliki festival ini. Tak ada yang menolak bila dalam festival ini berusaha memenuhi perannya sebagai tempat berkembangnya kreativitas serta kredibilitas, serta integritas para seniman sebagai insan kreator.

Festival Seni Surabaya dilahirkan dari kesamaan komitmen dan rasa memiliki warga terhadap kotanya. Karena itu, kehadiran festival pun memberikan peluang seluas-seluasnya kepada warga masyarakat secara terbuka untuk turut berpartisipasi. Karena itu, tak berlebihan bila di masa-masa mendatang kita berharap festival ini menjadi produk warga Surabaya untuk kota yang dicintainya. (bsn-ai)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927