Nusantara

Intelejen Tidur, Konflik Agama Terjadi

16-02-2011

beritasurabaya.net - Konflik keagamaan yang saat ini melanda Indonesia, sungguh disesalkan. Belum tuntas kejadian Cikeseuk, Pandeglang, Banten, kejadian Temanggung dan baru-baru ini menimpa pondok pesantren YAPI Pasuruan.

Hal ini justru dinilai sebagai upaya menghancurkan umat. Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf menilai, konflik yang dibuat ini justru bisa mengarah pada pengadudombaan Islam.

"Saya khawatir jika ini ada upaya merusak citra Islam. Semua diributkan sehingga ada yang beranggapan jika Islam penuh keributan," tukas Musyafak, Rabu (16/2/2011).

Musyafak juga mengajak berkaca pada 1997 lalu, terkait kasus ninja dan dukun santet. Saat itu, Islam yang diporakporandakan. Hal itu tak bisa diselesaikan.

"Tapi kenapa kasus Amrozi dan para tersangka teroris lainnya yang bersembunyi di hutan, justru mudah ditangkap. Tapi aksi massa yang jelas-jelas besar ini tak bisa dideteksi. Kemana intelejen kita, apakah tidur? Isu SARA itu sangat mudah diletupkan di daerah pinggiran, tapi sulit diletupkan di kota," papar Musyafak.

Apakah ada pengalihan isu nasional? Musyafak enggan berkomentar. Namun dia mengatakan bisa saja ini merupakan permainan pusat atau ada yang mengkondisikannya. Buktinya, secara bersamaan Indonesia mengalami konflik yang sama.

"Yang pasti, gerakan masyarakat yang besar ini selalu tak bisa dideteksi intelejen. Ini ada sesuatu, ada something wrong," ungkap dia yang meminta janganlah Islam dipolitisasi. ries/bsn

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927