Nusantara

Arus Kapal Di Pelindo III Tumbuh 101%

20-05-2011

beritasurabaya.net - Sampai dengan triwulan I pada tahun 2011 telah terjadi peningkatan jumlah arus kunjungan kapal di pelabuhan diwilayah PT Pelindo III, yaitu sebanyak 16.447 unit yang tercapai 101 % dari target yang ditetapkan.

Demikian halnya terhadap kunjungan kapal dalam satuan Gross Tonage (GT) tercapai 53.246.215 GT atau tercapai 108 % dari target yang ditetapkan, dominasi kunjungan kapal di Pelabuhan kelas utama yaitu Pelabuhan Tanjung Perak disusul dengan Pelabuhan kelas satu yaitu Pelabuhan Banjarmasin dan Pelabuhan Tanjung Emas.

Disampaikan Edi Priyanto Humas PT Pelindo III yang mengatakan, peningkatan lainnya juga terjadi pada arus penumpang di terminal penumpang diwilayah PT Pelindo III, dimana realisasi triwulan I pada tahun 2011 sebanyak 685.036 orang atau tercapai 115% dari target triwulan yang telah ditetapkan.

Edi juga menegaskan, peningkatan jumlah penumpang didominasi penumpang domestik sebanyak 653.978 orang atau tercapai 112% dari target yang ditetapkan. Sedangkan terhadap penumpang luar negeri telah melampaui target sebesar 325% dari target triwulan yaitu sebanyak 29.058 orang, dengan dominasi kunjungan pada terminal penumpang pada pulau dewata di Pelabuhan Benoa Bali, kemudian Pelabuhan Tanjung Emas serta Pelabuhan Lembar.

Sedangkan terhadap kegiatan bongkar muat barang, sampai dengan triwulan I tahun 2011 kegiatan bongkar muat barang dilingkungan PT Pelindo III telah mencapai 20.320.055 Ton, 1.223.397 M3 dan 8.442.506 Ton/Liter.

Selain itu, lanjut Edi, kegiatan bongkar muat petikemas dilingkungan PT Pelindo III sampai dengan triwulan I tahun 2011 juga terjadi peningkatan dimana tercapai 776.118 box atau terealisasi 121% dari target dan atau 929.125 Teus atau tercapai 118% dari target yang telah ditetapkan.

Edi juga menambahkan, distribusi arus petikemas di lingkungan PT Pelindo III meliputi Pelabuhan Tanjung Perak 599.175 Box atau 702.954 Teus, Terminal Petikemas Semarang 59.003 Box atau 96.401 Teus, Terminal Petikemas Banjarmasin 80.331 Box atau 87.432 Teus, Pelabuhan Tenau Kupang 15.003 Box atau 15.018 Teus, Pelabuhan Sampit 7.664 Box atau 7.753 Teus, Pelabuhan Kumai 2.417 Box atau 2.434 Teus, Pelabuhan Lembar 2.404 Box atau 2.416 Teus dan Pelabuhan Maumere 1.130 box atau 1.130 Teus, sedangkan sisanya terdistribusi pada Pelabuhan lainnya.

"Dari data realisasi arus petikemas saat ini, telah terbukti bahwa terjadi tren kenaikan arus petikemas cukup signifikan dari tahun ke tahun, pertumbuhan arus petikemas ini juga diakibatkan oleh karena waktu pengiriman yang lebih cepat serta biaya yang relatif lebih rendah. Peningkatan arus petikemas ini salah satunya dipengaruhi adanya barang-barang general cargo yang beralih pada bentuk kemasan petikemas," kata Edi.

Sementara, peralihan angkutan barang dengan menggunakan petikemas juga telah mampu mendorong turunnya harga barang dibeberapa daerah wilayah timur Indonesia, salah satu diantaranya seperti yang telah terjadi di daerah NTT seperti Kupang, Maumere dan Waingapu.

Seperti diketahui, banyak keunggulan petikemas dalam sistem transportasi, diantaranya adalah intermodalitasnya yang sangat baik, karena bisa diangkut melalui jalan, kereta api maupun laut, karena memiliki dimensi yang baku, berat maksimal yang baku pula sehingga overloading seperti yang sering terjadi dijalan raya bisa dihindari, tidak memerlukan gudang karena bisa ditumpuk di lapangan penumpukan terbuka, waktu bongkar muat juga relatif singkat. Sehingga angkutan barang dengan petikemas dapat diangkut dengan berbagai moda dalam rangkaian pelayanan dari pintu ke pintu.

Keuntungan lainnya dalam menggunakan petikemas untuk pengiriman barang diantaranya proses dalam melakukan kegiatan bongkar muat barang dengan menggunakan petikemas lebih cepat dibanding dengan konvensional, karena kegiatan bongkar muat tidak terlalu lama seperti konvensional maka secara otomatis akan menekan biaya operasi kapal di pelabuhan, keamanan atas barang yang ada didalam petikemas lebih terjamin dari kerusakan maupun pencurian karena memiliki pintu yang dapat dibuka dan dikunci, dapat juga digunakan sebagai gudang untuk menyimpan barang. (wan/bsn)

Foto : Edi Priyanto Humas PT Pelindo III