JMF BNP2TKI Butuh 10.000 TKI Formal
19-07-2011
beritasurabaya.net - Badan Nasional penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menawarkan 10.000 jabatan formal (lowongan pekerjaan) untuk dikirim ke luar negeri dalam Job Market Fair (JMF) BNP2TKI yang diselenggarakan di Balai Pemuda Surabaya.
Kepala BNP2TKI, Mohammad Jumhur Hidayat mengatakan JMF dilaksanakan guna mendukung dan mengurangi angka pengangguran kerja di Jatim. Menurutnya, JMF ini memperluas pasar dan penempatan para TKI Formal Surabaya, dan BNP2TKI mengupayakan perluasan pengiriman TKI Formal asal Jatim ke berbagai negara.
“JMF BNP2TKI ini di Surabaya ini menawarkan 10 ribu posisi jabatan di berbagai sektor. Dan kegiatan ini sekaligus merespon Jatim dalam penempatan TKI Formal,” ujar Kepala BNP2TKI, Mohammad Jumhur Hidayat, saat ditemui di sela–sela pembukaan Job Fair BNP2TKI di Balai Pemuda Surabaya, Selasa (19/7/2011).
Dia menambahkan, JMF ini merupakan momentum untuk mendorong penempatan TKI formal pada saat moratorium dilaksanakan. JMF juga menjadi momentum untuk mengalihkan sektor Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) ke sektor formal.
Jumhur berharap dengan JMF ini masyarakat Jatim bisa memanfaatkan 10 ribu jabatan potensi ke luar negeri, serta kedepan Jatim bisa kembali menjadi peta pencari kerja formal dengan kapasitas dan jabatan. "Dengan JMF ini mempermudah masyarakat Jatim untuk mendaftar kerja dan juga mengurangi percaloan TKI," ujarnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf mengatakan dengan bursa kerja, maka banyak pihak yang akan termotivasi, misalnya dibidang formal dengan mengirim mahasiswa dan siswa SMU akan semakin giat belajar untuk meningkatkan kemapuan diri. "Sementara universitas dan sekolah akan membuat program studi atau kegiatan yang menunjang kebutuhan lapangan pekerjaan," jelas Syaifullah yang akrab dipanggil Gus Ipul.
Dia menambahkan, jika semua berjalan baik maka kualitas lulusan akan semakin meningkat, dan kondisi ini akan memudahkan perusahaan-perusahaan dalam mencari kebutuhan tenaga kerjanya,” ujar Gus Ipul.
Dia berharap, terobosan-terobosan baru dapat terus dilakukan oleh masyarakat baik mulai tingka SMU hingga Mahasiswa dan perusahaan guna menurunkan angka pengangguran. “Pakde Karwo sangat mendukung terobosan baru untuk mengurangi angka pengangguran,”katanya.(hid/bsn)
