Upacara Kemerdekaan Ala Stren Kali
17-08-2010
beritasurabaya.net - Puluhan warga stren kali Surabaya menggelar upacara bendera memperingati ke-belum-merdekaannya di depan lokasi pembangunan kompleks rumah susun di Jln. Gunung Sari, Selasa (17/08/10).
Mereka menganggap, selama ini belum merdeka karena menjadi korban penggusuran yang dilakukan pemerintah kota Surabaya.
"Kita memang belum merdeka, buktinya kami terus menjadi korban penggusuran. Dulu, pemerintah tidak mempermasalahkan kepada warga dan menyatakan berhak menempati stren kali, tapi setelah 50 tahun berlalu, baru kali ini dipersoalkan lagi. Bahkan, langsung main gusur," papar Sekretaris Jenderal Paguyuban Warga Stren Kali Surabaya, Andreas Suhadi.
Sama seperti upacara bendera pada umumnya. Mereka menggelar upacara lengkap dengan petugas, mulai peserta, pemimpin upacara dan inspektur upacara beserta pengawal.
Bahkan, tiga petugas bendera merah putih juga mengibarkan sang saka tepat di pintu gerbang proyek pembangunan rumah susun.
Suasana upacara juga berlangsung khidmat. Puluhan petugas Polsek Wonokromo yang melakukan penjagaan hanya berdiri di depan pintu gerbang dan turut menyaksikan jalannya upacara yang berlangsung sekitar 30 menit.
Dalam upacara tersebut, juga dibacakan pembacaan Proklamasi oleh petugas. Namun, kalimat - kalimat Proklamasi yang sesungguhnya diubah ke dalam bahasa mereka sendiri.
Yang berbunyi, "Kami Paguyuban Warga Stren Kali Surabaya sebagai bangsa Indonesia dengan ini menyatakan ke-belum-merdekaannya. Hal - hal yang mengenai penggusuran dan pemiskinan harus segera dihentikan dengan cara seksama dan dalam tempo sesingkat - singkatnya".
"Ini untuk mengingatkan pemerintah kota agar tidak seenaknya melakukan penggusuran. Saat ini, 17 Agustus 2010, kami merasa belum merdeka. Jadi, harapan warga, semoga warga bisa merdeka dan tidak mengalami penggusuran lagi," tegas kakek berusia 70 tahun tersebut.
Dalam peringatan upacara tersebut, pihaknya juga menuntut kepada pemerintah kota Surabaya dan pemerintah provinsi Jawa Timur untuk menghentikan segala rencana penggusuran dan menghentikan segala bentuk kekerasan dalam menanggapi aspirasi warga. bsn4
