Idul Fitri Momentum Rekonsiliasi Nasional
27-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Hari Raya Idul Fitri untuk meneguhkan semangat kebangsaan. Para elit yang belakangan terlibat perselisihan, diingatkan untuk bisa saling bermaafan, melupakan semua kesalahan dan kembali bersama-sama membangun bangsa. Hal ini ditegaskan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengingatkan arti penting Idul Fitri, Sabtu (27/8/2011).
Menurut Said Aqil, untuk menikmati kemenangan dengan bersenang-senang agar dilakukan sebatas kemampuan yang dimiliki. Makanan enak dan pakaian yang bagus menjadi contoh bentuk kesenangan, dengan pemenuhannya tetap memperhatikan kemampuan.
Sementara untuk silaturahim, seluruh warga negara yang beragama Islam disarankan dapat melakukannya. Pejabat bisa menerima silaturahim rakyatnya, dengan mengedepankan sikap gembira.
''Itu ada hadistnya. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, wajib baginya senang dalam menerima kedatangan tamu di rumahnya,''tegasnya.
Di kalangan elit pemerintahan, Said Aqil juga berpesan agar momentum Idul Fitri dijadikan sarana rekonsiliasi nasional dengan saling memaafkan. Jika memang dianggap perlu, Presiden SBY disarankan tak segan mendatangi sesama elit politik, saling memaafkan dan melupakan perselisihan yang selama ini muncul. (bsn-ai)