Nusantara

Gempa Bali Terasa Hingga Surabaya

13-10-2011

Denpasar, beritasurabaya.net - Gempa keras berkekuatan 6.8 Skala Richter yang terjadi di Bali, ternyata dirasakan hingga ke Jawa Timur. Sejumlah kawasan di Jember, Banyuwangi, Madura, hingga Surabaya juga merasakan guncangan yang serupa.

Hanya saja, guncangan akibat gempa yang berpusat di kawasan barat daya Nusa Dua ini tidak berakibat fatal bagi warga di Jawa Timur. Kekuatan gempa hanya dirasakan dengan kekuatan III MMI-IV MMI.

"Guncangannya tidak keras seperti di Bali. Skala III MMI getarannya hanya dirasakan seperti kerata api atau kendaraan berat yang melintas," kata Kabid Informasi dan Data BMKG Wilayah III Denpasar, Endro Tjahjono.

Di sisi lain, RSUP Sanglah mulai menerima sejumlah korban luka-luka akibat gempa yang terjadi. Mayoritas korban mengalami luka akibat terjatuh dari ketinggian atau tertimpa reruntuhan bangunan.

Ketua Brigade Bencana RSUP Sanglah dr. Kuning Atmadjaya mengatakan, pihak rumah sakit tengah mendata korban jiwa yang dibawa ke Instalasi Rawat Darurat. Pihak rumah sakit juga tengah melakukan pendataan kerusakan yang terjadi di bangunan-bangunan milik rumah sakit.

"Jumlah pastinya belum tahu, karena sedang kami lakukan pendataan. Mayoritas luka karena tertimpa reruntuhan bangunan. Ada juga yang jatuh karena nekat lompat dari lantai dua dan lantai tiga rumah," ungkap Kuning.

Sementara, warga Kota Surabaya khususnya yang pagi tadi berada di gedung bertingkat, panik. Pasalnya, di tempat ketinggian itu, penghuninya merasa goncangan akibat gempa. Warga itu jadi pusing dan perutnya mual, lalu mereka pun berlarian keluar gedung untuk menyelamatkan diri.

Gempa yang terasa itu rupanya berasal dari gempa yang mengguncang Nusa Dua, Bali sekitar pukul 10.15. Gempa dengan kekuatan 6,8 skala richter itu tak sampai merusak bangunan di Surabaya.

Saat gempa melanda, pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya, khususnya yang berada di Graha Sawunggaling berlantai enam, berlarian cari selamat. Mereka berkumpul menuju halaman gedung. Mereka juga khawatir jika ada gempa susulan.

Menurut Sarto, salah satu pegawai di Dinas Informasi dan Komunikasi Surabaya, saat berada di ruangan, dirinya merasakan kepala pusing dan mual. Ternyata hal itu juga dialami rekan kerjanya yang lain. Mereka pun sadar jika itu akibat gempa. Seketika itu juga mereka berlarian keluar kantor.

Kepala Bagian Humas Kota Surabaya Nanies Chairani membenarkan adanya kejadian itu. "Selama setengah jam, pegawai tak berani masuk kantor, mereka khawatir ada gempa susulan. Alhamdulillah, tak ada kerusakan atas gempa tersebut," ujar Nanies. (ries/bsn/beritadewata.com)

Foto : Ratusan Pegawai Pemkot keluar dari gedung menunggu di evakuasi, dampak dari Gempa yang terjadi di kawasan Nusa Dua, Bali

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927