BMKG Denpasar Bantah Terjadinya Tsunami
13-10-2011
Denpasar, beritasurabaya.net - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar membantah rumor potensi tsunami yang beredar. BMKG menegaskan gempa 6.8 Skala Richter yang terjadi di Bali tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Informasi akan terjadinya tsunami sendiri beredar secara berantai melalui pesan BlackBerry Messenger. Informasi itu tak urung membuat masyarakat, utamanya yang tinggal di kawasan pesisir, menjadi resah.
Pesan tersebut berbunyi: Gempa terjadi area 143 km barat daya Nusa Dua Bali dengan 6,8 SR kedalaman 10 km, potensi tsunami menunggu 15 menit berikutnya. Mohon teman sahabat keluarga semeton semua waspada kita mohon pada Tuhan agar kita semua selamat.
Kabid Informasi dan Data BMKG Wilayah III Denpasar, Endro Tjahjono mengatakan, gempa di Denpasar sama sekali tidak menimbulkan tsunami. Sebab setelah diverifikasi ulang, gempa yang berpusat di 143 km sisi barat daya Nusa Dua itu terjadi pada kedalaman 58 km, bukan 10 km.
Endro sekaligus meralat informasi sebelumnya yang menyebutkan jika gempa terjadi pada kedalam 10 km. "Sama sekali tidak ada potensi tsunami. Gempa terjadi di kedalaman 58 km, jadi tidak ada potensinya," tegas Endro di Denpasar Kamis (13/10/2011).
Lebih lanjut Endro mengatakan, BMKG sama sekali tidak mengeluarkan peringatan akan adanya ancaman tsunami di kawasan pesisir Nusa Dua. BMKG hanya meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi gempa susulan.
"Kabar yang beredar itu tidak benar. BMKG sama sekali sama sekali tidak pernah merilis adanya potensi tsunami. Kami mohon kepada masyarakat agar tidak percaya begitu saja terhadap informasi yang beredar, karena bisa menimbulkan keresahan," tegas Endro.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter mengguncang Bali sekitar pukul 11.16 siang. Gempa terpusat di pada kedalaman 58 km, 143 km sebelah barat daya Nusa Dua.
Sumber : www.beritadewata.com
