Selama 25 Tahun, Setiap Warga Tanam 10 Pohon
15-10-2011
Jakarta, beritasurabaya.net - Selama 25 tahun mendatang, Indonesia ditargetkan jadi penghasil kayu terbesar di dunia tanpa merusak hutan alam. Caranya, setiap warga minimal menanam 10 pohon.
Menurut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, di sela diskusi para blogger, Jumat (14/10/2011) malam, jika seluruh rakyat dapat menanam 10 pohon dan merawatnya maka hutan Indonesia dapat dipulihkan kembali dalam waktu 30 tahun. Kementerian kehutanan sendiri mencatat kerusakan hutan yang terjadi selama 60 tahun terakhir sebesar 30 persen di seluruh provinsi.
Setiap tahun, kerusakan hutan di Indonesia mencapai lebih dari 1,08 juta hektare (ha). Dengan tambahan kerusakan sebanyak itu, hingga saat ini, luas hutan yang rusak di Indonesia telah mencapai 65 juta hektare atau sekitar 50 persen dari total luas hutan sekitar 130 juta hektare.
Zulkifli menegaskan hutan Indonesia dalam keadaan kritis karena puluhan tahun menjadi andalan bagi pendapatan negara. Ia tidak heran jika luas hutan di Indonesia menyusut dengan cepat setiap tahunnya. Menurutnya, kerusakan hutan saat ini lebih banyak disebabkan oleh ekspolitasi.
Selain itu, kerusakan hutan juga diakibatkan oleh gelombang konversi lahan menjadi perkebunan dan areal pertambangan yang tidak lagi melihat daya lingkungan. Apalagi terjadi gerakan eksploitasi, konversi, dan alih fungsi terutama pada 1998-2002.
''Kementerian kehutanan sendiri tahun ini menyediakan bibit sebanyak 500 juta batang bibit untuk menghijaukan kembali hutan Indonesia. Bibit ini dapat diambil di Kementrian Kehutanan dan Dinas Kehutanan di seluruh Indonesia dan tidak dikenakan biaya sedikitpun,''pungkasnya. (bsn-ai)