AEC Diimplementasikan 1 Januari 2016
15-11-2011
Nusa Dua, beritasurabaya.net - ASEAN Economic Community (AEC) ditargetka terwujud pada 2012. Dan dapat diimplementasikan per 1 Januari 2016. Hal ini disampaikan Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami di sela ASEAN Senior Offically Preparatory Meeting (ASEAN SEOM) KTT ke-19 ASEAN, di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2011).
AEC, kata Gusmardi, dapat dilaksanakan sesuai dengan ASEAN Charter (Piagam ASEAN) sebagai payung hukum percepatan integrasi negara-negara di Asia Tenggara. Dengan implementasi AEC tersebut, nantinya tidak hanya bidang ekonomi yang akan terintegrasi tetapi juga masyarakatnya secara politik dan sosial budaya.
SEOM pada KTT ke-19 kali ini secara khusus membahas finalisasi empat agenda yang menjadi pilar terbentuknya AEC yaitu pertama ASEAN sebagai kawasan aliran bebas arus barang dan jasa, kedua ASEAN sebagai kawasan berdaya saing ekonomi tinggi, ketiga ASEAN sebagai kawasan pengembangan ekonomi yang merata, dan keempat ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global.
Dengan tercapainya AEC maka ASEAN akan menjadi pasar tunggal berbasis produksi dimana terjadi arus barang dan jasa, investasi dan tenaga terampil yang bebas, serta arus modal yang lebih bebas yang menguntungkan tidak saja bagi Indonesia tapi seluruh negara yang ada di dalamnya.
Gusmardi memaparkan secara keseluruhan ke empat pilar tersebut sudah hampir selesai. Bagi Indonesia dan sebagian besar negara ASEAN lainnya tidak ada lagi hambatan yang berarti karena dari sisi perdagangan tidak ada lagi kendala dan sudah berjalan baik.
''Untuk mengukur kesiapan semua pihak dalam mengadopsi pilar-pilar pelaksanaan AEC tersebut dibuat semacam scorecard yang dapat memonitoring sejauh mana tingkat implementasinya di masing-masing negara. Bagi Indonesia semua pilar sudah mencapai di atas 99 persen, bahkan khusus untuk pilar pertama sudha mencapai 99,9 persen,''ungkapnya.
Ia menambahkan negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam berada pada posisi yang sudah sangat siap. Tinggal empat negara kelompok CLMV yaitu Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam yang membutuhkan sedikit waktu tambahan untuk lebih dapat mengkonsolidasikan diri dalam AEC. (bsn-ai)
