NusantaraPembangunan Flay Over, Harus Ada Koordinasi16-11-2010 beritasurabaya.net - Terkait pembangunan Flay Over Pasar Kembang, Soekarwo Gubernur Jawa Timur meminta ada koordinasi yang lebih intens antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Jatim, dan Pemerintah Kota Surabaya, agar proses pembangunannya lancar. "Dengan demikian, dapat dihindarkan keputusan-keputusan yang overlapping atau tumpang tindih antara pemerintah pusat dan daerah," terang Soekarwo usai acara ramah-tamah dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Gedung Grahadi, Senin (15/11/2010) malam. Soekarwo menegaskan, tahapan-tahapan agar bisa melakukan koordinasi dengan baik, memang menelan waktu yang tidak ringkas. Namun dengan melibatkan semua pihak, akan melapangkan proses pembangunan lebih lanjut. Ketika dikonfirmasi tentang ditabraknya aturan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Umum yang mengeluarkan izin bagi PT Geopromo untuk membangun reklame di kawasan Jalan Diponegoro yang notabene akan dibangun proyek nasional fly-over Pasar Kembang Surabaya, Soekarwo meminta agar persoalan ini dikonsolidasikan dengan pemerintah pusat. Dari informasi yang berhasil dihimpun beritasurabaya.net, kesepakatan BBPJN V dengan PT Geopromo Indonesia termasuk melangkahi wewenang Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jatim sebagai pihak yang berhak mengeluarkan izin pembangunan reklame di sepanjang jalan nasional yang berada di Jatim. Ditambah, kesepakatan antara BBPJN V dengan perusahaan reklame asal Jakarta tersebut ditandatangani pada 17 Juli 2010. Padahal pada tanggal 12 Mei 2010, Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Jalan dan Jembatan Metropolitan Surabaya Wilayah I Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU Sutoyo telah meminta kepada Kepala UPT Wilayah Surabaya untuk tidak memberi izin papan reklame atau utilitas lainnya. Kenyataannya, PT Geopromo Indonesia masih memanfaatkan titik reklame berupa bando jalan di Jalan Raya Diponegoro Surabaya yang tergolong jalan nasional dan akan dibangun FO Pasar Kembang di atas jalan Diponegoro tersebut. Selain PT. Geopromo Indonesia, ada juga perusahaan reklame yang ikut mengelola titik reklame di kawasan tersebut. Diantaranya PT Warna Warni, PT Dua Mitra Sentosa, dan PT LABIZA. tim/bsn Foto : Soekarwo Gubernur Jawa Timur.
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|