Nusantara

Istana Gebang dijual, Ahli waris tak tahu

30-11-2010

Blitar, beritasurabaya.net - Ahli waris Istana Gebang Blitar ternyata belum mengetahui bahwa istana tempat masa kecil Presiden Pertama RI, Soekarno bermukim dijual senilai Rp35 miliar. Bahkan dia mengaku kaget dengan adanya pemberitaan tentang disepakatinya harga jual istana gebang antara ahli waris dengan Pemkot Blitar dan Pemprov Jawa Timur.

“Sampai-sampai anak saya tertua sempat menangis membaca berita Istana Gebang telah dibeli Pemkot Blitar seharga Rp35 miliar,” kata salah satu ahli waris, Aryo Sukokusumo di Istana Gebang kota Blitar, Senin (29/11/2010).

Sejak awal, memang ada kesepakatan antar ahli waris untuk menjual Istana Gebang. Para ahli waris sepakat menunjuk Bambang Sukoputro anak kedua dari Ibu Wardojo sebagai pihak perwakilan ahli waris dalam hal negosiasi harga jual dan sebagainya. Sedangkan untuk ahli waris lainnya yang jumlahnya mencapai 12 orang -kini tinggal 10 orang- akan mengikuti apapun hasil kesepakatan yang dicapai oleh Bambang Sukoputro.

“Kalau ada ahli waris lain atau bukan Bambang Sukoputro yang menyepakati harga jual Istana Gebang, maka seluruh ahli waris lain tidak bisa menerimanya,” kata Aryo.

Dia menegaskan, Istana Gebang yang sebetulnya dikenal sebagai Sasono Agung Kraton Sejati yang oleh keluarga besar ibu Wardojo dipercaya akan memunculkan pemimpin masa depan Negara Indonesia itu dianggap belum terjual dan tidak ada kesepakatan apapun soal harga jual Istana Gebang Blitar.

"Sebetulnya saya bersama sejumlah ahli waris lainnya tidak berniat menjual Istana Gebang kepada siapapun. Karena keluarga khawatir jika Istana Gebang dijual akan menghilangkan seluruh peninggalan sejarah keluarga besar Presiden Soekarno," ujar Aryo.

Kawasan Istana Gebang memiliki luas sekitar 1 hektar tersebut terdiri dari 8 rumah yang kesemuanya memiliki nilai sejarah cukup tinggi. Di Istana Gebang, Bung Karno pernah menghabiskan masa kecil bersama ibundanya Ida Ayu Nyoman Rai. Rumah yang beralamat di Jalan Sultan Agung nomor 69 itu menjadi hak milik Sukarnimi Wardoyo yang juga kakak kandung dari ibunda Bung Karno. Ide menjual Istana Gebang ada sejak tahun 1970.

Sejak tahun 1998 lalu Aryo beserta ahli waris lainnya telah melakukan berbagai perbaikan dan mengembalikan seluruh benda peninggalan keluarga serta menata berbagai perabot rumah seperti aslinya tidak sampai hati jika diminta untuk melepas Istana Gebang.

“Berat rasanya menjual Istana Gebang. Tetapi bagaimana lagi karena ahli waris yang cukup banyak memiliki kemauan sendiri-sendiri yang diantaranya akan menjual Istana Gebang,” tukas Aryo.

Maka dari itu, lanjutnya, ia akan bersikap menunggu atau pasif saja atas proses penjualan Istana Gebang Blitar. Asalkan penjualan tersebut dilakukan oleh perwakilan yang telah ditunjuk oleh ahli waris.

“Jika yang menjual Istana Gebang bukan yang ditunjuk oleh ahli waris, sampai kapanpun kami tidak akan ikut menyetujui,” tegas Aryo.

Istana Gebang adalah tempat tinggal masa kecil Bung Karno di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan Kota Blitar telah dicapai kesepakatan harga beli antara ahli waris dengan Pemkot Blitar sebesar Rp35 miliar. Demikian disampaikan oleh Walikota Blitar, M Samanhudi Anwar pekan lalu.

Samanhudi menjelaskan kesepakatan harga jual Istana Gebang yang juga dikenal sebagai Ndalem Gebang tersebut setelah melalui negosiasi cukup panjang dengan ahli waris yang mematok harga Rp50 miliar.

“Kami sangat bersyukur karena berarti asset bersejarah itu bisa diselamatkan oleh Negara,” kata Samanhudi.

Dia mengungkapkan, pada awalnya pihak keluarga tetap bersikukuh menjual dengan harga tinggi, namun Pemkot jelas tidak akan mampu membelinya. Bahkan, pihaknya sempat akan menjadikan Istana Gebang beserta seluruh asetnya sebagai bangunan cagar budaya dengan tujuan agar tidak bisa dipindah tangankan ke pihak asing yang juga tertarik membelinya.

“Dengan disepakatinya harga jual Istana Gebang ini maka Pemkot akan menjadikan sebagai tempat bersejarah dengan nilai tinggi,” ujar Samanhudi.

Berhubung masih ada ahli waris yang tidak setuju rencana itu gagal. Hingga akhirnya ide penjualan Istana Gebang kembali dilakukan oleh ahli waris setahun lalu dan direspon oleh Pemkot Blitar dan Pemprov Jatim dengan patungan membelinya. ach

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927