Laporan Khusus

GE-NTP Tandatangani Perjanjian Overhaul Mesin CT7

20-10-2011

Jakarta, beritasurabaya.net - GE dan PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP) menandatangani perjanjian overhaul support yang mencakup mesin pesawat CT7 yang dipakai pada pesawat turboprop (propeler ganda) CN235.

Perjanjian ini menambah lingkup kolaborasi di antara GE dan NTP yang sudah terjalin sejak 20 tahun yang lalu terkait program CT7. NTP adalah anak perusahaan PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) atau yang dulu dikenal sebagai IPTN.

Dalam perjanjian ini, NTP akan melaksanakan jasa overhaul semua mesin CN235 (mencakup model CT7-5/CT7-7/CT7-9) baik yang sedang digunakan maupun yang akan diselesaikan, di lokasinya di Indonesia.

GE Aviation akan terus melaksanakan manufaktur, perakitan, inspeksi, dan pengujian mesin CT7-9 untuk order pesawat CN235 di lokasi pabriknya di Lynn, Massachusetts, Amerika Serikat. Pesawat CN235 pada saat ini diproduksi oleh Airbus Military dan PTDI.

Handry Satriago CEO GE Indonesia, Kamis (20/10/2011), mengatakan, pihaknya senang dapat memperkuat jalinan kerjasama antara GE dan NTP melalui perjanjian ini.

''Pengalaman mereka yang telah terbukti dengan mesin kami, serta kemitraan dengan para customer yang memakai CN235 merupakan keuntungan tersendiri bagi kami dan para kustomer kami,''ujarnya.

Supra Dekanto Presiden Direktur NTP mengatakan perjanjian ini akan memastikan dukungan produk yang kuat bagi PTDI dan pesawatnya, CN235, dan memperteguh komitmen NTP dalam memberi dukungan produk bagi mesin pesawat GE, CT7.

''Hubungan kerjasama antara GE dan NTP yang telah lama adalah bukti bagi para customer dan mitra kami bahwa NTP tetap bersungguh-sungguh dalam memberikan dukungan bagi mesin CT7. Kami berterimakasih pada GE atas dukungannya selama ini, termasuk untuk perakitan mesin CT7 di pabrik NTP di Bandung, Indonesia, dan juga untuk dukungannya bagi perawatan dan overhaul mesin tersebut,''tambahnya.

Pesawat bermesin ganda CN235 berperan dalam pelaksanaan patroli maritim, surveillance (pengawasan) dan juga transportasi udara. Negara-negara yang sudah memakai pesawat CN 235 antara lain adalah Turki, Korea, Malaysia, Pakistan, Spanyol, Perancis, dan Indonesia.

Mesin pesawat turboprop dengan kekuatan 1900-shaft-horsepower CT7 disertifikasi di tahun 1983 dan mulai digunakan pada Juni 1984 sebagai mesin bagi pesawat yang melayani penerbangan regional pada pesawat Saab 340.

Pada dekade yang sama, mesin ini kemudian terpilih untuk pesawat 235 dari CASA/IPTN. Secara keseluruhan, lebih dari 1200 mesin turboprop CT7 telah dipasang dan digunakan di seluruh dunia. (bsn-ai)

Teks foto :

(kiri ke kanan) Supra Dekanto, Presiden Direktur, PT. Nusantara Turbin Dan Propulsi (NTP) berpose bersama Handry Satriago, CEO, GE Indonesia usai penandatanganan Perjanjian Overhaul Mesin CT7 didampingi Triyono, Direktur Operasi & Niaga PT. NTP (belakang kiri) dan Andy Morris, GE Military Services (belakang kanan)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927