Konsumsi Ibuprofen Kurangi Resiko Parkinson
19-03-2011
beritasurabaya.net - Orang dewasa yang mengkonsumsi obat anti-radang ibuprofen memiliki resiko terkena penyakit Parkinson 27 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak mengkonsumsi ibuprofen, demikian hasil sebuah penelitian yang dikutip AFP menyebutkan.
Penulis senior Alberto Ascherio dari Fakultas Kesehatan Publik Harvard mengatakan tidak ada obat buat penyakit Parkinson, sehingga peluang ibuprofen - obat yang relatif bebas racun dan sudah beredar luas - dapat melindungi kita dari penyakit ini adalah berita yang sangat menarik.
Parkinson adalah penyakit syaraf yang menyerang sistem syaraf pusat dan menyebabkan si penderitanya gemetaran dan kesulitan untuk mengendalikan geraknya. Mayoritas penderita Parkinson adalah mereka yang berusia di atas 50 tahun, meskipun orang yang berusia lebih muda dari itu juga berpeluang untuk terpapar.
Aktor Amerika-Kanada Michael J Fox telah didiagnosa mengidap Parkinson pada saat usianya 30 tahun. Para peneliti menemukan efek yang lebih besar bahkan saat mereka membandingkan ibuprofen - yang dapat diperoleh dari obat menghilang rasa sakit seperti Advil, Motrin dan Nuprin - dengan aspirin, acetaminophen dan obat anti-radang non-steroid lainnya (NSAIDs).
Peneliti utama Xiang Gao, yang juga dari Harvard mengamati bahwa pria dan wanita yang menggunakan ibuprofen dua kali atau lebih per minggu memiliki peluang terkena Parkinson 38 persen lebih rendah daripada mereka yang mengkonsumsi aspirin, acetaminophen, atau NSAIDs lainnya.
Temuan itu juga menyebutkan bahwa ibuprofen dapat menjadi pelindung syaraf yang potensial untuk melawan agen penyakit Parkinson, meski demikian mekanisme persis dari kerja ibuprofen ini masih belum diketahui. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Neurology. (bsn-ai/afp)