Warga Cenderung ke RSUD
20-05-2011
beritasurabaya.net - RSUD dr Soewandhie yang selalu overload, disepakati banyak pihak agar rumah sakit pemerintah itu dikembangkan. Tujuannya tentu untuk meningkatkan daya tampung. Namun untuk mengatasi hal itu, masih belum perlu untuk menambah rumah sakit baru.
Disampaikan anggota Komisi D DRPD Surabaya Fatkur Rohman, overload-nya RSUD itu bukan karena kekurangan rumah sakit, tapi justru karena adanya pemusatan pelayanan kesehatan. Seharusnya, pemkot lebih gencar memberdayakan puskesmas yang ada, agar desentralisasi kesehatan tak selalu di RSUD.
"Pemkot tentu harus bisa melakukan analisa. Apakah karena pelayanan kesehatan di puskesmas yang buruk sehingga warga memilih berobat ke RSUD? Ini perlu dicari akar permasalahannya," kata Fatkur.
Tentunya, Dinas Kesehatan, menurut Fatkur, perlu memberikan perhatian lebih kepada puskesmas agar bisa meningkatkan kualitas pelayanannya. Bisa saja dengan penambahan sarana dan prasarana medis serta pemenuhan tenaga medis yang memadai. Puskesmas itu harus bisa menjadi unjung tombak pelayanan kesehatan.
"Begitu juga dengan pelayanan kesehatan gratis. Dalam hal ini, sosialisasi pemkot masih belum mengena. Sebab, kesehatan gratis bagi warga miskin melalui program Jamkesmas non-kuota, diikuti warga hanya pada RSUd dr Soewandhie. Padahal pemkot bekerjasama dengan RS swasta untuk program itu. Sosialisasi ini yang kurang mengena bagi masyarakat," tukas Fatkur. (ries/bsn)