KesehatanRS Universitas Airlangga Resmi Beroperasi14-06-2011 beritasurabaya.net - Rumah Sakit (RS) Universitas Airlangga Surabaya diminta jangan hanya menjadi rumah sakit bagi masyarakat Jawa Timur saja, tetapi seluruh Indonesia. "Bahkan pasien asal mancanegara yang sakit bisa berobat kesini," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi dalam sambutan peresmian RS Universitas Airlangga, Jalan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/6/2011). Saat meresmikan, Sudi didampingi Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh. Dia meminta agar nama RS Universitas Airlangga segera disosialisasikan sehingga dikenal di semua lapisan masyarakat. Terlebih RS ini tidak hanya merawat pasien kaya, namun pasien miskin juga mendapat pelayanan yang sama. Apalagi, lanjutnya, kualitas tenaga medis dan peralatan kesehatan yang disediakan juga tidak kalah dengan kualias rumah sakit luar negeri. "Kami berharap, RS Universitas Airlangga mampu meningkatkan pengabdian tenaga kesehatan untuk melayani masyarakat, khususnya menghadapi era globalisasi," papar Ketua Majelis Wali Amanah Universitas Airlangga tersebut. Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh menambahkan, pihaknya mendukung penuh beroperasinya RS. Bahkan, ia berjanji memberikan sejumlah dana untuk biaya operasional rumah sakit yang terletak di kompleks Kampus C Universitas Airlangga tersebut. "Indonesia memiliki bonus demografis dengan banyaknya jumlah penduduk yang lahir tiap tahunnya. Sebanyak tiga juta bayi lahir setiap tahun. Kondisi ini tentu harus diiringi dengan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai," papar mantan Rektor ITS Surabaya ini. Pemerintah, lanjut dia, saat ini sedang berjuang memenuhi layanan kesehatan dan pendidikan sesuai dengan jumlah penduduk yang terus meningkat. Rumah Sakit ini menjadi rumah sakit alternatif untuk mencegah pasien berobat ke Singapura atau Bangkok. Ini karena tenaga ahli terdidik dan manajemen ala RS Singapura atau Bangkok diterapkan. Sementara itu, Direktur Utama RS Universitas Airlangga, Prof dr H Muh Dikman Angsar Sp.OG (K) mengatakan, RS ini menyiapkan peralatan canggih di bidang kedokteran, di antaranya alat jantung, terapi tenggorokan, dan sebagainya. "Saat ini RS masih merupakan tahap awal dan hanya mengoperasionalkan 60 dari 250 kamar yang ada. Dari delapan lantai, yang dimanfaatkan masih empat lantai saja," jelas Dikman. Menurut mantan Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya itu, pihaknya tetap menyiapkan 20 jenis layanan spesialis yang ditangani 50-an dari 92 dokter yang ada saat ini, di antaranya THT, mata, jantung, gigi, dan sebagainya. "Meski begitu, sejak dibangun tahun 2008, kami sudah menghabiskan dana Rp400 miliar yang semuanya berasal dari APBN untuk membangun UGD, unit rawat inap, unit rawat jalan, poliklinik dengan luas setiap lantai mencapai 8.000 meterpersegi," katanya. (arf/bsn) Foto: Mendiknas M Nuh (kiri) berjabat tangan dengan Mensesneg Sudi SIlalahi saat peresmian RS Universitas Airlangga.
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|