Kesehatan

Ingat, Usia & Gaya Hidup Pengaruhi Kesuburan

12-07-2011

Surabaya, beritasurabaya.net - Banyak faktor mempengaruhi kesuburan pada perempuan maupun laki-laki. Menurut dr Sri Ratna D. SpOG (K), staf Klinik Fertilitas RS Graha Amerta Surabaya, Selasa (12/7/2011), mengalami infertilitas (ketidaksuburan) jika usia perkawinan sudah setahun atau lebih namun belum berhasil hamil meski sudah berusaha. Ia menyebutkan, kejadian infertilitas saat ini mencapai 15%-20%.

Ratna mengatakan banyak faktor yang mempengaruhi infertilitas, antara lain, faktor medis, usia dan gaya hidup. Namun yang paling besar adalah usia dan gaya hidup yang mencakup kurang berolahraga, mengkonsumsi kopi dan teh berlebihan, merokok serta penggunaan alkohol dan narkoba, juga obesitas.

Faktor terpenting yang mempengaruhi kesuburan adalah usia. Kesuburan perempuan paling tinggi pada usia kurang dari 25 tahun. Kondisi ini mulai menurun pada usia 30 tahun yang menurun tajam pada usia 35 tahun. Kesuburan sangat rendah terjadi pada usia 40 tahun.

Kejadian infertilitas juga makin tinggi seiring pertambahan usia. Pada usia 20-24 tahun, kejadiannya sangat rendah yaitu 6%-9%. Pada usia 25-29 tahun naik menjadi 15%, sedangkan pada usia 30-34 tahun berlipat menjadi 30%. Angka ini meningkat tajam menjadi 64% pada usia 35 tahun.

Penyebabnya, cadangan sel telur makin berkurang, indung telur kurang peka terhadap rangsangan gonadotropin dan kualitas sel telur makin menurun. Hal ini meningkatkan kejadian abortus (keguguran) dan kelainan kromosom.

Bukan hanya perempuan yang mengalami penurunan kesuburan seiring pertambahan usia, laki-laki juga. Terjadi penurunan pada volume semen (air mani) dan pergerakan sperma serta menurunnya bentuk sperma normal.

''Berkaitan dengan gaya hidup, minum kopi atau teh lebih dari 7 cangkir per hari akan menurunkan kesuburan. Jika ingin hamil, sebaiknya tak minum kopi lebih dari secangkir per hari,''tukasnya.

Merokok juga berpengaruh besar. Sebanyak 60% perempuan perokok menjadi infertil. Pengaruh rokok pada kesuburan perempuan bergantung pada jumlah rokok yang dihisap per hari. Merokok kurang dari 20 batang/hari akan menurunkan kesuburan hingga tinggal 75% dibandingkan perempuan tidak merokok. Perempuan yang merokok lebih dari 20 batang/hari, kesuburannya tinggal 57%.

Pada laki-laki, efek rokok dapat menurunkan jumlah dan gerakan sperma serta meningkatkan bentuk sperma yang abnormal. Alkohol juga mempengaruhi kesuburan perempuan maupun laki-laki. Pada perempuan, dapat menekan produksi hormon estrogen dan profesteron, meningkatkan prolaktin serta menghambat ovulasi.

Pada laki-laki, alkohol dapat menurunkan ukuran testis, volume semen (air mani) serta menurunkan jumlah, pergerakan dan bentuk normal spermatozoa. Sedangkan narkoba mengganggu sekresi gonadotropin, prolaktin dan menghambat ovulasi yang mengganggu siklus haid. Pada laki-laki, narkoba menekan sekresi gonadotropin, menekan biosintesa testosteron yang menurunkan kualitas sperma.

Ratna menambahkan obesitas juga mempengaruhi kesuburan perempuan. Perempuan yang mengalami obesitas, 43% lebih sulit hamil dibandingkan perempuan dengan berat badan normal. Sedangkan pada laki-laki, obesitas menurunkan kadar hormon testosteron. (bsn-ai)

Teks foto :

Obesitas mempengaruhi kesuburan pada perempuan maupun laki-laki

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927