Kesehatan

Asupan Gizi Dukung Sistem Kekebalan Alami

30-09-2011

Manado, beritasurabaya.net - Melonjaknya kasus alergi pada anak di Indonesia, selain disebabkan oleh faktor genetik, juga dipengaruhi faktor lingkungan dan gaya hidup orang tuanya. Untuk itu, NestlĂ© Nutrition Institute (NNI) menggelar simposium "Pencegahan Alergi dengan Intervensi Gizi” dengan menghadirkan pembicara Profesor Sibylle Koletzko Kepala Divisi Paediatric, Gastroenterology and Hepatology di Dr. v. Haunersches Kinderspital di Ludwig Maximilians University of Munich, Jerman.

Menurut Koletzko, asupan gizi yang sesuai sejak dini sangat penting untuk mendukung dan mengembangkan sistem kekebalan alami sehingga mampu mengurangi risiko alergi. ''Alergi merupakan salah satu penyakit yang diturunkan secara genetis. Angka kejadian alergi pada anak di Indonesia belum banyak diteliti, meskipun diyakini angkanya menunjukkan peningkatan,''ujarnya.

Pada awal tahun 1970-an, Koletzko mengungkapkan bahwa prevalensi alergi secara umum berkisar kurang dari 10%, tetapi saat ini prevalensi alergi berkisar antara 20%-30% atau meningkat sebanyak 3 kali lipat. Dari faktor genetik, Koletzko menjelaskan bahwa anak yang lahir dari orangtua yang memiliki alergi juga berisiko terkena alergi dengan frekuensi risiko mencapai 20% - 85%.

Penyakit alergi sangat erat dengan daya tahan tubuh anak. Pada usia dini, tanda-tanda reaksi alergi biasanya adalah kelainan kulit (seperti ruam merah) dan gangguan saluran cerna (muntah dan lainnya). ''Dengan bertambahnya usia, reaksi alergi utama adalah pada sistem pernapasan seperti asma serta rhinitis,''kata Koletzko seraya menyebutkan bahan yang dapat mencetuskan alergi sangat bervariasi, seperti makanan, debu, bulu hewan, serbuk sari, kutu tungau (house-dust mites) dan lainnya.

Untuk Indonesia, kata Koletzko, ada lima besar makanan pencetus alergi pada anak adalah kelompok kepiting dan udang, kacang, makanan laut, telur serta susu sapi. Faktor penyebab meningkatnya alergi belum dapat dijelaskan dengan pasti saat ini.

''Namun demikian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik, pola makan, gaya hidup, dan asap rokok selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko terjadi alergi pada anak,''lanjutnya.

ASI, menurut Koletzko, adalah makanan terbaik untuk bayi. ASI mendorong perkembangan bakteri usus yang sehat, mengurangi risiko infeksi pernafasan atau pencernaan dan bermanfaat untuk membangun sistem kekebalan tubuh bayi dan promosi toleransi oral.

Setelah ASI eksklusif pada enam bulan pertama, makanan pendamping ASI sebaiknya dikenalkan secara perlahan sementara ibu tetap melanjutkan pemberian ASI. Menurut ilmu pengetahuan terbaru, variasi sumber makanan yang berbeda dalam jumlah besar dapat diberikan pada setengah tahun kedua termasuk makanan yang dapat menimbulkan alergi seperti telur dan ikan setelah 6 bulan pertama kehidupan dengan tujuan membentuk toleransi.

Pengenalan makanan yang ditunda di kemudian hari tidak menunda terkena risiko alergi, dan karenanya hal ini tidak direkomendasikan lagi. Jika menyusui tidak memungkinkan pada bayi dengan risiko alergi karena indikasi medis, direkomendasikan untuk memberikan formula hidrolisa parsial dengan 100% protein whey yang telah terbukti menurunkan risiko alergi.

Koletzko merujuk pada penelitian German Infant Nutritional Intervention (GINI) yang secara luas dikenal karena sifatnya yang netral. Didukung oleh pemerintah Jerman, studi GINI melibatkan 2.252 bayi dan diikuti perkembangannya sampai mereka mencapai usia 6 tahun. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa susu formula hidrolisa parsial dengan 100% protein whey, efektif untuk mengurangi risiko dermatitis atopik hingga anak berusia 6 tahun. (bsn-ai)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927