Surabaya Harus Bebas Demam Berdarah
13-10-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Setelah membentuk guru pemantau jenitk (Gumantik), Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan Kota juga menciptakan kader muda yang bertujuan sama. Yakni siswa pemantau jentik (Wamantik). Siswa ini berasal dari kalangan SD, sasarannya agar para siswa mampu menciptakan perilaku hidup sehat untuk dirinya, lingkungan dan keluarganya.
Melalui Gebyar Wamantik 2011 di Taman Flora (Kebun Bibit), dinas ini juga memberikan sosialisasi bahaya deman berdarah berikut pemberantasan jentiknya. Siswa diajarkan cara 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Esty Martiana Rachmie, dengan acara ini diharapkan siswa sadar akan kebersihan diri dan lingkungannya. Untuk memantau aktifitas siswa, para guru nantinya akan membagikan kartu pantau jentik kepada setiap siswa di hari Sabtu. Senin, kartu itu dikumpulkan untuk dievaluasi hasil kerja siswa.
"Siswa itu bisa menelurkan ilmunya tentang pemberantasan jentik di keluarganya. Kita berharap, Surabaya bebas demam berdarah," kata Esty.
(ries/bsn)