Demokrat Ubah Susunan Pimpinan Fraksinya
02-03-2011
beritasurabaya.net - Mungkin ini yang disebut respon partai atas gerakan mosi tak percaya di DPRD Surabaya. Namun sayangnya, sasaran gerakan itu tak tepat.
Anggota dewan mengharapkan ada pergantian pimpinan DPRD, namun yang terdampak justru di Fraksi Demokrat.
Kabarnya, fraksi itu akan melakukan pembongkaran di tubuh fraksi.
Informasinya, bongkar pasang itu adalah bagian dari pengamanan menuju proses pergantian antar waktu (PAW) terhadap anggotanya yang disanksi pecat.
Bahkan kabar itu bukan sekadar wacana, tapi sudah dibuktikan dengan surat DPC Partai Demokrat Surabaya. Surat Keputusan DPC PD nomor 001/KPTS/DPC.PD/SBY/III/2011 dan SK 002/KPTS/DPC.PD/SBY/III/2011, menjelaskan tentang keinginan DPC PD mengubah komposisi dua alat kelengkapan dewan, yakni pimpinan Fraksi Demokrat dan pergantian anggota Banmus di DPRD Surabaya.
Itu dibenarkan Sekretaris DPC PD Surabaya Junaedi. Junaedi yang juga anggota Komisi D DPRD Surabaya itu menyatakan jika dua SK itu sudah ditandatangani Plt Ketua DPC PD Surabaya Gondo Radityo Gambiro.
"Surat tertanggal 1 Maret yang dikeluarkan DPC, sudah diserahkan ke sekretariat dewan. Jadi ini resmi," tandas Junaedi, Selasa (02/3/2011).
Surat tersebut, bahkan sudah sampai ke pimpinan dewan. Dengan begitu, maka akan segera dibawa ke Banmus untuk membahas agar segera diparipurnakan.
Sekadar informasi, susunan Fraksi Demokrat yang baru adalah Ketua Fraksi Rusli Yusuf, Wakil Ketua Ratih Retnowati dan Sekretaris Junaedi. Begitu juga dengan susunan Banmus dari Demokrat, nama baru yang masuk adalah Rusli Yusuf, Junaedi, Ratih Retnowati, Kartika Pratiwi Damayanti, Ninuk Irmawati, Soebiantoro, dan Herlina Harsono Njoto. Nama-nama ini adalah orang-orang yang di tubuh Fraksi Demokrat dianggap tak sepaham dengan Wishnu Wardhana.
"Kalau ditanya apakah pergantian itu terkait dengan bakal digelarnya PAW, saya tak bisa menjawab karena PAW kewenangan DPP. Kalau untuk komposisi fraksi itu kewenangan DPC," ujar Junaedi. ries/bsn
