Jabatan Ketua Komisi Ditawarkan ke Fraksi Lain
25-03-2011
beritasurabaya.net - Aksi boikot tanda tangan absensi yang dilakukan anggota Fraksi Demokrat dan Golkar dalam sidang paripurna beberapa waktu lalu, berbuntut.
Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana kabarnya akan menawarkan kompromi ke fraksi lain. Tujuannya agar dia bisa mendapat dukungan kuat.
Kompromi yang dilakukan adalah melobi Fraksi PKB dan Golkar. Wishnu informasinya menawarkan jabatan dua ketua Komisi (B dan D) kepada kedua fraksi tersebut.
Tentunya, tawaran itu ada komitmen, yakni harus mengimbangi perlawanan dari anggota Fraksi Demokrat yang melawan dirinya.
Berdasar informasi, dalam kocok ulang alat kelengkapan dewan mendatang, Wishnu Wardhana menawarkan jabatan ketua Komisi B (Perekonomian) kepada Fraksi Golkar dan ketua Komisi D (Kesra) kepada Fraksi PKB.
Calon Ketua Fraksi Demokrat yang diusulkan DPC Partai Demokrat Surabaya, Rusli Yusuf, mengaku mendengar wacana tersebut.
"Seharusnya pergantian alat kelengkapan dewan merupakan domain dari partai yang kemudian diteruskan kepada fraksi. Wishnu kan bukan ketua DPC Partai Demokrat lagi, seharusnya hal itu tidak boleh dilakukan," tegas Rusli.
Sementara Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Adies Kadir yang juga anggota Komisi A DPRD Surabaya mengatakan, wacana kocok ulang alat kelengkapan dewan memang sudah menggelinding di telinga anggota dewan. Namun Adies tak mau menanggapinya secara serius, karena masih tak jelas.
Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf mengatakan, memang ada penawaran dari teman-teman Wishnu Wardhana terkait jabatan salah satu komisi di DPRD. Namun hal itu belum dibicarakan di tingkat fraksi. ries/bsn
Foto : Wishnu Wardhana