Panen Sesaat, Dewan Sesalkan Urban Farming
08-04-2011
beritasurabaya.net - Program urban farming atau pertanian di perkotaan yang sudah dijalankan pemkot sejak beberapa tahun lalu, dianggap DPRD Surabaya gagal.
Program itu hanya dijadikan hura-hura saja. Maksudnya, program yang dijalankan Dinas Pertanian Kota Surabaya itu hanya bisa melakukan panen sesaat dan itupun sudah diklaim sebagai keberhasilan. Padahal, panen sesaat itu hanya untuk menyenangkan hati pejabat yang mengunjungi panen tersebut.
Ketua Komisi B DPRD Surabaya Mochammad Machmud mengatakan, panen sesaat itu dikemas memang untuk menyambut kedatangan pejabat yang melihat hasil panen di lokasi binaan.
"Saat pejabat datang, terkesan panen disiapkan lalu diklaim, berhasil. Padahal kalau dikatakan berhasil itu, sekali diberi bantuan bisa jadi penghasilan para petani selama-lamanya. Kenyataannya, setelah pejabat pulang, lahan itu mangkrak," ungkap Machmud.
Politisi Partai Demokrat ini juga mengatakan, untuk program urban farming 2011, Dinas Pertanian menganggarkan sebesar Rp 3 miliar. Padahal fakta di lapangan, nasib petani yang mengikuti program urban farming, tak ada perubahan sama sekali.
"Yang namanya pemberdayaan, harusnya diberdayakan dengan benar. Misalnya, penghasilan warga semula Rp 20 ribu per hari, jadi Rp 50 ribu per hari, itu harus berlangsung selamanya. Begitu juga dengan peningkatan teknologi dan kemampuan lainnya, tak dilakukan Dinas Pertanian," tegas Machmud. ries/bsn