Politik Pemerintahan

40 Miliar Menguap dari Urban Farming

28-05-2011

beritasurabaya.net - Program urban farming masih saja menjadi sorotan. Pasalnya, proyek yang menggunakan dana APBD dan diselenggarakan pada 2010-2011 itu menelan biaya hampir Rp 40 miliar. Sayangnya, proyek yg sudah disebar di 16 ribu titik itu, tak berbekas.

Proyek yang dijalankan Dinas Pertanian itu, dianggap muspro. Selain tak meningkatkan taraf hidup masyarakat, juga tak bisa dipertanggungjawabkan. Artinya, ada yang kolam peternakannya tak berkembang dan ada juga yang sama sekali mati alias tak difungsikan.

Banyak kalangan yang menilai jika proyek ini memang tak akan berhasil, namun tetap terkesan dipaksakan untuk berjalan. Ketidakberhasilan itu lantaran banyak pelaksanaannya yang tak sesuai spesifikasi, pengawasan lemah serta warga yang enggan meneruskan proyek pembibitan ikan tersebut.

Menurut Sekjen LSM East Java Corruption and Judicial Watch Organisation, Edy Kriswanto, program itu hanya dijadikan proyek prestisius.

"Proyek itu memang tak didukung pengawasan yang ketat serta pemeliharaan yang amburadul. Dewan harus tanggap soal ini," tandas Edy.

Sementara Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya Junaedi mengaku jika proyek itu terkesan asal-asalan.

"Ini persoalan lama, informasi itu memang benar, pada saat reses sempat saya tanyakan soal realisasi program karena saya juga melihat beberapa kolam warga sia-sia. Ini proyek pemborosan uang negara. Kita harapkan, wali kota juga mengevaluasi Dinas Pertanian," tegas Junaedi. (ries/bsn)

Foto: Junaedi.

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927