WW Semakin Terpojok
13-07-2011
beritasurabaya.net - Kekecewaan anggota DPRD Surabaya kepada Ketuanya Wishnu Wardhana (WW) memang memuncak. Setelah 20 anggota kecewa dengan kebijakan pimpinan wakil rakyat itu, kini kabarnya ada dua anggota yang bergabung dengan anggota yang kecewa tersebut.
Kekecewaan itu juga tak main-main, karena dampaknya mereka berniat mempolisikan WW atas kebijakannya yang terkesan cuci tangan.
Anggota dewan kecewa dengan kebijakan WW yang mengharuskan setiap anggota yang melakukan kunjungan kerja atau Bimtek, membuat surat pernyataan bermaterai.
Format suratnya juga sudah disediakan WW. Inti surat itu, setiap anggota wajib memertanggungjawabkan kegiatannya tanpa tanggungjawab ketua dewan.
Erick Reginal Tahalele dari Komisi A yang protes keras dengan kebijakan itu mengakui jika jumlah anggota yang tak suka dengan WW semakin bertambah. Akibat protesnya itu, Erick juga terpaksa tak bisa melaksanakan kunjungan kerja ke Bali bersama komisinya.
"Sampai saat ini sudah ada 22 anggota yang sepakat melapor," kata dia.
Lantas siapa saja anggota dewan yang melawan WW? Diantaranya yang sudah benar-benar tak suka WW adalah seluruh anggota Fraksi Partai Golkar yakni Adies Kadir, Eddie Budi Prabowo, Blegur Prijanggono, Agus Sudarsono, dan Erick Reginal Tahalele, seluruh anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa yaitu M Naim Ridwan, Masduki Toha, Mazlan Mansur, Musyafak Rouf, dan Musrifah.
Begitu juga dari Fraksi Apkindo, ada Eddy Rusianto, Yayuk Puji Lestari, Luthfiyah (Gerindra), Syaiful Bahri (PPP), dan Sudirdjo (PAN). Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ada Reni Astuti, Tri Setijo Puruwito, dan Fatkurohman. Khusus Alfan Khusaeri (dari F PKS) berencana mencabut surat pernyataan yang sebelumnya ditandatangani di ruang kerja WW. Dari Fraksi Partai Damai Sejahtera ada Rio Pattiselanno, Fraksi Partai Demokrat ada Moch
Machmud, Junaedi, dan Rusli Yusuf. (ries/bsn)