WW Nilai, 22 Anggota Dewan Salah Paham
18-07-2011
beritasurabaya.net - Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana yang Senin (18/7/2011) terlihat ngantor, jadi buruan wartawan. Pasalnya, di ruang kerja pimpinan dewan itu terlihat ada dua petugas Polda Jatim. Tentu saja, wartawan bertanya-tanya, apakah kedatangan polisi itu terkait kasus penyidikan Bimtek yang ditangani Polrestabes Surabaya?
Selain anggota kepolisian, beberapa anggota dewan dan staf Sekretariat DPRD Surabaya juga terlihat keluar masuk ruangan ketua DPRD Surabaya. Namun tak seperti biasanya, WW, sapaan akrab ketua dewan, memilih puasa bicara.
Kali ini, WW justru memersilahkan wartawan masuk ke ruangannya. Hal ini lantas dimanfaatkan wartawan untuk bertanya seputar tamunya.
Menurut WW, dua anggota kepolisian itu adalah kawan lamanya semasa SMA yang dinas di Polda Jatim. “Tapi kedatangan mereka murni silahturrahim, tak ada kaitannya dengan periksa memeriksa. Kalau tak percaya, tanya saja sendiri,” ujar WW.
Sementara terkait sikap 22 anggota dewan yang menentang kebijakan barunya, WW dengan santai menjelaskan jika anggota dewan itu hanya salah paham saja.
"Surat pernyataan yang saya buat, menegaskan tatib dewan. Seluruh anggota dewan harus bertanggung jawab atas semua kegiatannya, terutama yang menggunakan dana APBD. Jangan sampai ada kesan bahwa mereka yang melakukan kegiatan, tapi terkait tanggung jawab malah semuanya dilimpahkan ke saya," ungkap WW.
WW juga mengaku telah menjelaskan masalah Bimtek itu ke oknum kepolisian (identitas dirahasiakan). Itu atas inisiatifnya untuk membeberkan jika Bimtek itu tak fiktif dan sesuai aturan. (ries/bsn)
Foto: Wishnu Wardhana.