Minimarket Jadi Keluhan Warga Selama Reses Dewan
25-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Masa Reses atau istirahat anggota dewan dengan melakukan jaring aspirasi masyarakat (Jasmas), sudah berakhir. Hampir dua pekan, kegiatan itu dilakukan. Dari pertemuan dengan warga di daerah pemilihannya, beberapa kasus yang mencuat dan meresahkan warga adalah keberadaan minimarket.
Minimarket ini bak jamur di musim hujan. Dimana saja, di sudut kota ini, akan mudah menemui keberadaan minimarket. Tentu saja keberadaannya sangat merugikan masyarakat, khusus pedagang di perkampungan.
Diakui Wakil Ketua DPRD Surabaya Ahmad Suyanto yang melakukan reses di daerah Lebak, Kelurahan Dukuhsetro, Tambaksari. Banyak warga yang mengeluh keberadaan minimarket karena menyebabkan pedagang kecil rugi.
Dengan fenomena ini, gencarnya promosi minimarket di masyarakat, membuat pemerintah harus segera bersikap. Menurut Suyanto, partainya, PKS, sudah sejak 2008 lalu menyuarakan masalah menjamurnya minimarket yang tak diimbangi dengan aturan ketat. Walau ada aturan, tapi tetap saja banyak yang dilanggar.
"Pedagang kecil butuh perlindungan Pemkot Surabaya. Aturan yang sudah diberlakukan harus diimbangi dengan ketegasan penertiban. Lagipula jangan mudah mengeluarkan izin untuk pendirian minimarket di masyarakat. Jangan terlalu dekat, harus ada aturan soal jarak pendirian," ungkap Suyanto.
Sementara Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya Alfan Khusairi yang juga dari PKS menegaskan, pemkot harus tegas dalam aturan main. Jangan hanya fokus pada pengawasan saja. (ries/bsn)