Makan Gaji Buta, Staf Ahli Wajib Absensi
23-09-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Staf ahli fraksi di DPRD Surabaya selama ini terkesan makan gaji buta. Setiap bulan, fraksi selalu menyetorkan absensi penuh ke sekretariat dewan untuk pembayaran gaji staf ahli tersebut. Padahal, staf ahli itu tak hadir di kantor dewan. Hal inilah yang memicu adanya penertiban absensi staf ahli.
Bahkan staf ahli itu juga akan diabsensi melalui fasilitas absen finger print yang sudah disediakan dewan. Dari situ akan terdeteksi, staf ahli siapa saja yang sering bolos atau hanya makan gaji buta. Penertiban ini tentu baik untuk peningkatan kinerja dewan di segala lini.
Memang saat ini masih banyak kendala yang ditemui Badan Kehormatan (BK) dalam memberlakukan absensi tersebut. Misalnya pada masalah password yang belum berfungsi serta data lainnya. Namun BK optimis jika absensi itu mampu menertibkan kinerja anggota dewan.Sebagai alat di dewan, staf ahli pun diwajibkan untuk hadir. Pasalnya, pembayaran gaji staf ahli itu juga menggunakan uang negara. Karena itu sudah selayaknya, staf ahli juga harus rutin absensi. Staf ahli ini juga ada yang duduk sebagai staf ahli fraksi. Yang ada di fraksi inilah yang sering mangkir, datang ke dewan saat menerima gajinya saja.
Ketua BK DPRD Surabaya Agus Santoso menyampaikan hal itu. Menurut dia, staf ahli memang menerima gaji tetap dan diangkat dengan dengan surat keputusan, tentu harus rutin absensi.
Selama ini, absensi staf ahli fraksi itu tergantung fraksinya. Bahkan absensinya selalu penuh, walau staf ahli bersangkutan tak ada di kantor dewan. Saling percaya itulah yang sampai saat ini berlaku di dewan sampai jelang pembayaran gaji. (ries/wan)
Foto : Agus Santoso
